Jakarta, MinergyNews– Pemerintah seharusnya membesarkan PT Pertamina dalam menegakkan kedaulatan energi bangsa.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi kepada media di Jakarta, Senin (31/12).
Pasalny, menurut Tulus, seharusnya Pertamina jangan dibebankan dalam program pemerintah yaitu BBM (bahan bakar minyak) satu harga.
“Saya tidak setuju BBM Satu Harga ini dibebankan kepada Pertamina,” tegas Tulus.
Dikesempatan yang sama, Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Arie Gumilar mengatakan, pemerintah tidak menyubsidi penugasan BBM satu harga, tapi Pertamina lah yang ditugasi untuk menyubsidi.
“Padahal kita tahu, BBM Khusus Penugasan itu harganya ditetapkan oleh Pemerintah tetapi Pemerintah tidak menyubsidi sedikitpun, artinya Pertamina lah yang menyubsidi BBM Khusus Penugasan ini,” tuturnya.
Arie menambahkan, FSPPB memprediksi pada tahun 2019 pendapatan Pertamina masih akan negatif jika tidak ada keberpihakan Pemerintah kepada Pertamina.
“Proyeksi pendapatan Pertamina tahun 2019 masih negatif, kecuali kalau ada campur tangan pemerintah, baru bisa positif,” pungkasnya.