Wujudkan Energi Berkeadilan, Menteri Jonan Resmikan SPBU BBM Satu Harga dan Bagikan LTSHE

Nias, MinergyNews– Sebagai upaya mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, melakukan kunjungan kerjan ke Pulau Nias, Sumatera Utara, Kamis (6/12), untuk meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga, Pembagian Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dan pembagian paket Konversi Minyak Tanah ke LPG 3 KG.

Turut hadir dalam kunjungan kerja ini Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu, Bupati Nias Utara, Direksi PT. Pertamina, Direksi PT. PLN, serta Pemerintah Daerah setempat.

SPBU Penyalur BBM Satu Harga

Secara nasional, dari tahun 2017 hingga tahun 2019 akan dibangun 160 Penyalur BBM Satu harga. Pada tahun 2017 telah terbangun 57 Penyalur BBM Satu Harga. Sementara tahun 2018 ini target Penyalur BBM Satu Harga adalah sebanyak 73 penyalur, serta untuk tahun 2019, ditargetkan 30 Penyalur BBM Satu Harga beroperasi.

“Target pemerintah total 160 titik yang harus diadakan sejak tahun lalu sampai hari ini saya kira 122 sudah selesai, mungkin masih ada 8 bukan di Pertamina tapi di operator yang lain. Tahun depan ditambah lagi 30 mudah-mudahan ini ditambah dengan baik, Terang Jonan.

“Ini upaya pemerintah untuk membuat terutama premium dan biosolar harganya sama di seluruh Nusantara,” lanjutnya.

Khusus untuk Pulau Nias sendiri, tahun 2017 telah terbangun sebanyak 2 (dua) Penyalur BBM 1 Harga di Kecamatan Pulau Batu Kab. Nias Selatan dan Kec. Lahomi Kab. Nias Barat. Sedang pada tahun 2018, telah terbangun 4 (empat) penyalur BBM 1 harga yang tersebar di Kec. Gido Kab. Nias Induk; Kec. Bawolato Kab. Nias Induk; serta 2 penyalur yang diresmikan pada hari ini di Kec. Sitolu Ori Kab Nias Utara; dan Kec. Hibala Kab. Nias Selatan.

Untuk mengakselerasi Program BBM 1 (satu) Harga, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan secara Nasional.

Pembagian Lampu Surya Gratis

Pada kesempatan yang sama, Menteri Jonan juga melakukan pembagian Lampu tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) bagi pedesaan yang terisolir dan sulit dijangkau oleh jaringan PLN. Jumlah unit yang akan dipasang di pulau Nias sebanyak 1.360 unit, yang tersebar di 21 Desa, di 5 Kabupaten.

“Program pemasangan LTSHE, itu jumlahnya 1.300 lebih rumah, seperti dilaporkan. Ini meningkatkan rasio elektrifikasi. Saya tanya Direktur PLN Regional Sumatera, sekarang ini rasio elektrifikasinya 51-52 persen, jadi kalau ditambah 1.300 lebih ini akan naik elektrifikasinya menjadi 64-65 persen, lumayan ini,” imbuh Jonan.

Total untuk tahun 2018, program LTSHE akan dilaksanakan di 16 Provinsi, dengan jumlah LTSHE sebanyak 173 ribu unit dan jumlah anggaran sebesar Rp600 Miliar.

Menteri Jonan juga mengajak Pemerintah Daerah ikut aktif dalam mendukung target pemerintah pusat dalam mengejar rasio elektrifikasi 100% pada 2019, sehingga seluruh daerah terlistriki.

“Begini, ini tolong yang wakil-wakil dari kabupaten lain, juga pak bupati, kalau kurang tolong kirim surat, nanti kita isi lagi tahun depan, karena target pemerintah tahun depan itu rasio elektrifikasinya 100 persen. Kita coba pak”, tambah Jonan.

Pembagian Paket Konversi Minyak Tanah ke LPG 3 Kilogram

Untuk sektor minyak dan gas bumi, Menteri Jonan juga melakukan penyerahan paket konversi minyak tanah ke LPG 3 kg. Khusus untuk Pulau Nias dan Gunung Sitoli, dilakukan pembagian 150.318 paket, dengan rincian kabupaten Nias mendapatkan 23.656 paket, kabupaten Nias Selatan 57.304 paket, kabupaten Nias Utara 21.859 paket, kabupaten Nias Barat 20.159 paket dan kabupaten Gunung Sitoli 27.340 paket.

“Dari program tahun ini, nias dapat 30 persen program nasional. 150.000 paket dari 500.000 paket,” tambah Jonan.

PT. Pertamina (Persero) dan Pemerintah Daerah juga diminta untuk melakukan sosialisasi penggunaan LPG 3 kg yang aman sehingga masyarakat tidak takut akan penggunaan tabung elpiji melon tersebut.

“Tolong yang tadi 150 ribu paket konversi minyak tanah ke LPG itu bisa disosialisasikan dengan baik, karena kalau tidak, nanti program konversinya juga kurang berhasil, Supaya masyarakat tidak takut, tabungnya meledak atau apa, ini memang perlu sosialisasi. Di kemudian hari, LPG mungkin akan diganti dari gas cair yang berasal dari batubara, supaya tidak terlalu banyak impor LPG,” papar Jonan.

Bupati Nias Utara M. Ingati Nazara menyambut baik perhatian Kementerian ESDM di wilayahnya. Ia juga akan mengajak seluruh perangkat desa di bawahnya seperti para camat, lurah dan kepala desa untuk memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat.

“Pemerintah Kabupaten Nias Utara tentunya sangat mendukung program konversi minyak tanah ke LPG Tabung 3 Kg. Minggu lalu Ditjen Migas telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kabupaten Nias Utara tentang manfaat konversi minyak tanah ke LPG. Dan pada hari ini dilakukan pembagian tabung gas LPG 3 kg secara simbolis kepada masyarakat, serta peresmian SPBU BBM 1 Harga di Kecamatan Sitolu Ori, oleh Bapak Menteri. Saya harap melalui para camat dan kepala desa, dapat menjadi sumber informasi yang terbaik bagi masyarakatnya dalam program konversi ini,” tandas Ingati.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *