Tingkatkan Kesadaran Efisiensi dan Konservasi Energi, APEC Youngster Forum Tawarkan Ragam Rencana Aksi

Jakarta, MinergyNews– Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mendorong peningkatan konservasi energi dan efisiensi energi melalui adopsi kurikulum terkait konservasi dan eifisiensi energi pada kurikulum yang diajarkan di sekolah. Pada bulan Mei lalu, Kementerian ESDM melaksanakan APEC Youngsters Forum bertajuk “Raising Awareness on Energy Conservation and Energy Efficiency (EEC) among High School Teachers and Students in the Asia-Pasific Region”. Forum tersebut dilaksanakan selama tiga hari, pada 22-24 Mei 2023.

Kegiatan pada hari ketiga adalah sesi penyusunan rencana aksi terkait peningkatan kesadaran efisiensi dan konservasi energi (EEC), termasuk pembuatan peta jalan dan metode pemantauan, serta evaluasi dari pelaksanaan rencana aksi.

“Dari hasil diskusi oleh pembuat kebijakan, guru, dan siswa, diperoleh dua rencana aksi yang ditawarkan untuk siswa, yaitu mengupayakan berbagai langkah alternatif untuk meningkatkan kesadaran EEC dan mendorong alumni Duta Hemat Energi (DHE) untuk memperluas pengaruh mereka ke lingkungan yang baru,” terang Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Agung Pribadi, di Jakarta, hari ini Jumat (9/6).

Selanjutnya, dalam penyusunan rencana aksi oleh para guru, diperoleh empat rencana aksi yang ditawarkan, yakni:

  • Membuat panduan sederhana pelaksanaan EEC di setiap sekolah;
  • Berkomunikasi dengan guru dari sekolah lain yang telah melakukan program peningkatan kesadaran EEC;
  • Memulai diskusi di antara pemangku kepentingan sekolah yang potensial dan memetakan sumber daya yang diperlukan dalam mendukung program hemat energi yang diprakarsai oleh siswa;
  • Menyusun rencana yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa program peningkatan kesadaran EEC dapat berlangsung dalam jangka waktu lama dan selalu berkembang.

Pada level kebijakan, diperoleh empat rencana aksi yang ditawarkan, yaitu mendorong pendekatan efisiensi energi untuk menyeimbangkan upaya pemerintah dalam meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan listrik dan memberikan dukungan atau skema kebijakan keuangan dalam pelaksanaan EEC untuk daerah pedesaan atau daerah dengan akses listrik terbatas.

“Selain itu rencana aksi lainnya yang ditawarkan adalah menggiatkan koordinasi antarpemangku kepentingan untuk mengintegrasikan pendidikan EEC ke dalam kurikulum pendidikan dan membentuk forum komunikasi antara pemangku kepentingan dalam mempromosikan EEC di sektor permintaan energi,” pungkas Agung.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *