Jakarta, MinergyNews– Kepala Balitbang ESDM, F.X. Sutijastoto, Balitbang Kementerian ESDM berperan dalam menyiapkan dan memberikan jawaban teknologi kepada masyarakat dalam rangka peningkatan efisiensi di sektor ESDM, yang diwujudkan dalam capaian paten, hak cipta, dan inovasi (target 12), pengembangan pilotplant/prototype, peta hasil survei (yang diupload dalam OneMap), dan juga rumusan kebijakan melalui policy brief, serta target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Tahun ini target PNBP mencapai 115 miliar, sementara tahun depan Balitbang bergeser menjadi sumber pendapatan yang jadi alternatif kegiatan riset melalui Badan Layanan Umum (BLU). Tahun ini LEMIGAS sudah BLU, diharapkan menyusul Puslitbang lainnya untuk melakukan komersialisasi hasil litbang ini,” ujar Sutijastoto.
Pada subsektor migas, Balitbang telah menciptakan teknologi pengelolaan Flare Gas, memanfaatkan 198,5 MMSCFD flare gas dari usaha hulu migas, Rig Hydraulic untuk pengeboran CBM dan sumur dangkal yang cost effective di Indonesia, teknologi Land Airgun untuk akuisisi data seismik yang ekonomis, ramah lingkungan dan dengan hasil yang akurat.
Pada bidang EBTKE, Balitbang telah berhasil mengoperasikan Smart System PLTS yang dipasang pada kawasan perkantoran Gubernur Bali dengan kapasitas terpasang PLTS 158 kWp. Smart System ini dapat diintegrasikan dengan Jasa Pengelolaan PLT Panas Bumi, PLTMH, PLT Sampah, PLT Biomassa. “Melalui terpasanganya Smart System PLTS ini meningkatkan efisiensi sistem hingga 38% dan menghemat pembayaran tagihan listrik hingga 215 juta rupiah,” ujar Sutijastoto.
Sutijastoto juga mengungkapkan guna mendukung kegiatan penelitian di wilayah laut, Balitbang ESDM memiliki Kapal Kapal Riset Geomarin III yang telah melakukan survei seismik 2D Streamer 2D (120 Channel), Marine Gravity Lacoste Romberg, Marine Magnetometer Seaspy, Multibeam Medium Depth, Coring System.
“Badan Litbang ESDM juga meraih 99 Top Inovasi Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB melalui teknologi gasifikasi mini (gasmin). Teknologi ini dapat menghemat sampai 60% biaya energi,” ujar Sutijastoto. Selain gasmin, litbang minerba juga telah melahirkan pembakar siklon, teknologi pembuatan nugget besi dan nikel untuk bahan baku industri baja, hingga pupuk bio organo mineral dan unit produksi MICROtek dan pengolahan logam tanah jarang.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
Sesuai tugasnya BPSDM bertugas mendidik dan melatih tenaga Indonesia dan asing di bidang energi dan sumber daya mineral. “ESDM memiliki sekolah formal pada pendidikan vokasional, tercatat 899 mahasiswa Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM) Akamigas pada tahun ajaran 2017/2018 dan meluluskan 246 mahasiswa pada tahun 2016/2017,” ungkap Kepala BPSDM Wiratmaja.
Ia mengungkapkan dari sisi pelatihan, selama tahun 2017 ini BPSDM menyelenggarakan 256 diklat pengembangan kompetensi dengan rincian 108 diklat aparatur, 124 diklat industri dan 24 diklat masyarakat yang diikuti oleh 4.229 peserta. Selain diklat, Badan Litbang ESDM juga telah menyelenggarakan 5 kegiatan non diklat yang telah diikuti 541 peserta dengan rincian 4 kegiatan One Hour University dan 1 kegiatan Back To University serta menugaskan 14 orang untuk tugas belajar program S2 dan S3 di dalam dan luar negeri.
Wiratmaja pada keterangan pers hari ini juga menyampaikan bahwa debanyak 4.412 tenaga kerja bidang migas tersertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P3 “PPT MIGAS” BPSDM ESDM. Selain itu BPSDM ESDM juga telah membentuk LSP P2 “BPSDM ESDM” dengan 13 skema sertifikasi kompetensi dari tiga bidang ESDM untuk mensertifikasi Tenaga Kerja Bidang ESDM terutama Lulusan SMK Bidang ESDM, yang merupakan salah satu tindak lanjut Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing SDM Indonesia.
Wiratmaja menyampaikan bahwa dari seluruh kegiatan BPSDM ESDM telah menyumbangkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Jasa Diklat sebesar Rp 39.372.417.608 pada tahun 2017. “Sepanjang Periode Semester I Tahun Anggaran 2017, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Jasa Diklat Oleh BPSDM ESDM adalah Rp 39.372.417.608 atau sebesar 47%, Dari Total Target PNBP BPSDM ESDM Tahun Anggaran 2017 Rp 83.895.576.000,” pungkas Wiratmaja.