Jakarta, MinergyNews– Prestasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam kinerja komunikasi dan pengelolaan layanan publik mendapat apresiasi tinggi dari para juri di ajang kompetisi bergengsi Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2021. Pada ajang prestisius tersebut, Kementerian ESDM mendapatkan 5 penghargaan sekaligus di berbagai kategori.
Kelima penghargaan yang diterima Kementerian ESDM pada kategori Kementerian/Lembaga meliputi:
1.Departemen PR Terbaik (Gold Winner)
2.Government PR PR Terbaik (Gold Winner) – Program Energi Kolaborasi
3.Media Sosial Terbaik (Gold Winner)
4.Media Cetak Terbaik (Gold Winner) – Majalah Energi Kolaborasi Volume I/ Mei 2020 edisi Bahan Bakar Masa Depan
5.Best Presenter PRIA 2021 – Ariana Soemanto
“Ini capaian yang luar biasa. Sesuai arahan Menteri ESDM untuk tetap menyelenggaraan pelayanan publik yang lebih prima di tengah tantangan pandemi,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Pulik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi usai diumumkannya Penghargaan PRIA 2021 secara vitual di Jakarta, Rabu (31/3).
Agung menambahkan Kementerian ESDM dalam beberapa tahun terakhir sangat fokus pengembangan komunikasi yang efektif, efisien dan strategis dan menyampaikan informasi sektor ESDM ke publik. “Berbagai inovasi dan terobosan kami ciptakan agar informasi sektor ini bisa diterima secara masif dan komprehensif oleh masyarakat dan stakeholder,” imbuhnya.
Salah satu inovasi yang dilahirkan yaitu meluncurkan program #EnergiKolaborasi. Program ini sebagai jembatan akan kepedulian anak muda terhadap sektor energi di masa mendatang serta menyediakan platform diskusi energi bergaya milenial. “Dari sini kami juga melakukan pendampingan startup energi dan menyelenggarakan kompetisi energy challenge,” jelas Agung.
Tak cukup di situ, terobosan anyar juga dilahirkan oleh Kementerian ESDM dengan fokus mengoptimalkan kanal media digital dalam mengelola pelayanan publik dan ekspos pemberitaan sektor ESDM. Beberapa program baru yang lahir berupa Ruang Energi, Energy Fest, hingga Greeny Viral Challenge.
“Terobosan program ini telah mengubah stigma sekaligus membangun kepercayaan publik bahwa pengelolaan komunikasi di pemerintahan tidak kaku dan kolot,” tegas Agung.
Beberapa informasi juga menjadi perbincangan hangat oleh publik (trending topic) di media sosial, seperti video informasi mengenai EBT yang dikemas mirip cerita Avatar hingga perbincangan Bu Tejo. “Media sosial jadi senjata ampuh dalam mengampanyekan kebijakan sektor ESDM terutama di masa pandemi. Keterbatasan aktivitas fisik menjadikan masyarakat lebih fokus mencari informasi melalui kanal digital,” jelas Agung.
Sementara dari sisi pelayanan publik, Kementerian ESDM tengah melakukan integrasi berbagai kanal layanan (Lapor, PPID hingga Contact Center 136) dan meningkatkan rata-rata waktu penyelesaian perhomonan infomasi lebih cepat menjadi hanya 5 hari.
Kementerian ESDM juga tetap merawat komunikasi konvesional melalui pembuatan majalah cetak dengan menghadirkan nafas dan cerita baru yang lebih cair, enak dibaca dan mudah dipahami oleh pembaca. Bahkan, masyarakat maupun stakeholder mendapatkan akses yang luas dari penulisan informasi tersebut di laman resmi esdm.go.id.
“Terima kasih kepada semua juri dan penyelenggara PRIA 2021. Ini menjadi wadah yang menarik untuk berjejaring dan saling belajar antarinstansi bagaimana membangun pola dan sistem komunikasi yang baik,” pungkas Agung.
Sebagai Informasi, PRIA 2021 diikuti oleh 599 entry kinerja komunikasi/kehumasan dari 124 Instansi yang terdiri dari kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan swasta, serta praktisi komunikasi/agency public relations. Ada 10 Kategori yang diselenggarakan, mulai dari Owned Media, Kanal Digital Website, Kanal Digital Social Media, Manajemen Krisis, Tata Kelola Kehumasan, Laporan Tahunan, Brand Guideline, Program PR, Program Digital PR hingga Departemen PR. Para juri juga menambahkan kategori Best Presenter dari semua instansi yang ikut terlibat dalam kompetisi. Tim Dewan Juri terdiri dari 14 orang yang merupakan jurnalis senior, fotografer senior, praktisi humas senior, ketua asosiasi, pakar branding, pakar desain, akademisi, pakar CSR, pakar media sosial, dan pakar public relations.