Jakarta, MinergyNews– PT PLN (Persero) wilayah Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat akan mencabut subsidi listrik 900 Volt Ampere (VA).
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kepulauan Babel, Suranto mengatakan, sebanyak 170 ribu pelanggan listrik 900 VA di Babel telah di cabut subsidinya. Pasalnya, selama ini dinilai tidak tepat sasaran.
“Kami mendukung PLN mencabut subsidi listrik kepada rumah tangga secara ekonomi mampu,” tuturnya belum lama ini.
Menurut Suranto, hal ini merupakan kebijakan pemerintah dalam mencabut subsidi listrik pelanggan 900 VA yang secara ekonominya tergolong mampu, dan menurut Suranto, masih banyak ditemukan pelanggan rumah tangga 900 VA yang mampu, menikmati subsidi listrik.
“Khusus Provinsi Kepulauan Babel, 170 ribu itu dari total 202.000 pelanggan listrik subsidi dicabut,” ujarnya.
Selain itu, tambahnya, di Babel banyak ditemukan masyarakat yang memasang dua KWH meter 900 VA untuk satu rumah. Secara ekonomi, pelanggan ini masuk dalam kategori pelanggan mampu, akan tetapi masih menikmati subsidi pemerintah.
Pasalnya, terdapat sejumlah masyarakat yang memiliki rumah kontrakan, namun tetap menggunakan listrik subsidi, sedangkan orang yang tidak mampu tidak mendapatkan subsidi. “Kami bersama PLN telah menertibkan rumah tangga yang menggunakan listrik bersubsidi ini,” katanya.
Namun, Suranto menegaskan, pihaknya tidak akan mencabut subsidi listrik bagi masyarakat miskin. Melainkan pihaknya akan menertibkan rumah tangga mampu yang mendapat subsidi.
“Penertiban ini agar subsidi yang diberikan pemerintah tepat sasaran,” cetusnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), penerima subsidi listrik ini merupakan rumah tangga miskin yang terdaftar di BPS. “Bagi masyarakat miskin yang tidak terdata oleh BPS, bisa melapor untuk mendapatkan subsidi listrik kembali. Namun harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan,” tukasnya. (us)