Tak Temukan Sumber Gas Baru, 2019 Indonesia akan Krisis Gas

Jakarta, MinergyNews–  Mulai 2019 mendatang, diprediksi Indonesia akan mengalami krisis atau kekurangan pasokan gas bumi. Pasalnya, sampai saat ini Indonesia belum juga menemukan sumber gas baru di blok migas yang ada di Tanah Air.

Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Senior Vice President Gas and Power Gas Directorate Pertamina, Djohardi Angga Kusumah di Jakarta.

Hingga saat ini, Djohardi menjelaskan, konsumsi gas Indonesia mencapai 3.000-3.500 mmscfd. Angka konsumsi ini terus naik 4 sampai 5 persen tiap tahunnya.

“Konsumsi dalam negeri mungkin sekitar 3.000-3.500 tapi itu terus tumbuh sekitar 4-5 persen per tahun,” ujarnya.

Menurut Djohardi, penurunan pasokan gas di 2019 nanti akan terjadi secara alamiah. Penyebabnya, konsumsi terus naik, sedangkan pasokan gas dari sumur baru belum berproduksi.

Kekurangan gas di 2019 disebut mencapai 500 mmscfd, sedangkan di 2030 mencapai 4.000 mmscfd. “Kekurangan mulai terjadi 2019,itu karena penurunan alamiah, sementara yang baru belum mulai, seperti Natuna,” tuturnya.

Oleh karena itu, tambahnya, untuk mengatasi kekurangan pasokan gas, maka kebutuhan gas harus dipenuhi dengan impor. Jadi, impor gas bukan hanya untuk mencari harga yang murah, tetapi untuk memenuhi kebutuhan atas konsumsi yang terus meningkat.

“Memang impor bukan hanya semata-mata faktor harga tapi pada saat ini konsumsi dalam negeri terus tumbuh,” tandasnya.   (us)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *