Tak Layak Terima Subsidi, PLN Cabut 100 Ribu Lebih Pelanggan di Sulawesi

Jakarta, MinergyNews–  Hingga saat ini PT PLN (Persero) mengungkapkan, terdapat sekitar 147.762 pelanggan listrik yang masuk golongan 900 Volt Ampere (VA) di Sulawesi Utara (Sulut) yang terhitung sejak Januari 2017, tidak lagi sebagai pelanggan 900 VA yang mendapatkan subsidi dari pemerintah. Karena, seluruh pelanggan ini dinilai sudah tidak layak menerima bantuan subsidi.

Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) Baringin Nababan.

Baringin menjelaskan, pemerintah per Januari 2017 telah melakukan penyesuaian tarif listrik bagi seratus ribu lebih pelanggan lebih yang berada di Sulawesi Utara.

“Pemerintah secara resmi memberlakukan penyesuaian tarif listrik bagi 147.762 pelanggan R1/900 volt ampere di Sulut,” ujarnya.

Menurut Baringin, penyesuaian tarif listrik bagi pelanggan 900 Watt ini dilakukan berdasarkan data yang dilakukan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dengan PLN sepanjang 2016. “Tidak semua pelanggan R1/900 Watt dikenakan penyesuaian tarif listrik,” katanya.

Sementara itu, dirinya menambahkan, setidaknya masih ada 30.131 pelanggan R1/900 VA di Sulut yang menikmati tarif listrik yang disubsidi pemerintah. “Angka ini setara dengan 16,93% dari total pelanggan R1/900 VA yang ada di Sulut,” imbuhnya.

Baringin mengungkapkan, pelanggan rumah tangga ini cukup membayar Rp 586/kWh, dari tarif keekonomian listrik nasional yakni Rp 1.460/kWh. Sedangkan sisanya yakni Rp 875/kWh disubsidi pemerintah.

Nantinya, dirinya melanjutkan, penyesuaian tarif listrik ini diarahkan untuk memastikan subsidi listrik pemerintah diterima oleh orang yang tepat. Sebab, selama ini banyak pelanggan rumah tangga mampu yang justru menikmati listrik subsidi. Sementara di sejumlah daerah, infrastruktur listrik belum memadai, bahkan ada sejumlah daerah yang desanya belum teraliri listrik sama sekali.

“Pemerintah sedang mendorong, penyaluran subsidi diarahkan bagi orang yang tepat. Sementara, orang yang mampu dari sisi finansial diarahkan membayar tarif listrik yang sesuai dengan kemampuannya,” tuturnya.

Oleh karena itu, pemerintah bersama PLN akan membangun lebih banyak infrastruktur kelistrikan untuk menghadirkan listrik secara berkeadilan di seluruh nusantara. “Penyesuaian tarif listrik ini akan berlangsung secara bertahap,” tandasnya.   (us)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *