Jakarta, MinergyNews– PT Surveyor Indonesia (Persero) semakin agresif dan memperkokoh posisinya di segmen layanan konsultasi sektor pertambangan, khususnya batubara. Komoditas tambang batubara kini menjadi perhatian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini seiring mulai pulihnya harga.
“Sektor batubara yang sempat melemah akibat penurunan permintaan pada beberapa tahun terakhir, kini menjadi perhatian kami seiring dengan geliat sektor tambang, yang ditandai dengan peningkatan harga,” ujar Direktur Utama Surveyor Indonesia, M. Arif Zainuddin di Jakarta.
Menurut Arif, permintaan produk pertambangan berupa batubara semakin hari semakin meningkat, baik dari dalam negeri maupun pasar internasional.
Oleh karena itu, tambahnya, kontrol kualitas batubara yang dihasilkan oleh perusahaan tambang menjadi faktor penting dalam persaingan di bisnis ini.
Surveyor Indonesia telah mengantisipasi dengan disiapkannya 10 Laboratorium preparasi batubara dan 10 Laboratorium mineral dan batubara yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, diantaranya sudah memiliki akreditasi SNI ISO/IEC 17025 (KAN). Rencananya, BUMN di bidang jasa survei, inspeksi dan verifikasi ini akan memiliki Laboratorium terintegrasi (Lab. Mineral dan Batubara, Lab. Migas dan Lab. Lingkungan ) di Jawa Barat
Arif menjelaskan, laporan hasil verifikasi yang dikeluarkan Surveyor Indonesia dapat digunakan sebagai acuan apabila terjadi perbedaan pendapat di antara para pemangku kepentingan yang terlibat dalam mata rantai perdagangan mineral dan batubara.
Selain itu, lanjutnya, laporan verifikasi tersebut juga dapat mengurangi risiko usaha dalam kegiatan perdagangan, investasi maupun industri pertambangan batubara karena seluruh proses produksi dilakukan dengan mematuhi norma, etika dan standar.
“Kondisi batubara yang dihasilkan harus selalu terjaga baik. Hal tersebut dapat dicapai melalui serangkaian kontrol yang baik dalam proses produksi mulai dari lokasi pertambangan hingga tempat pengolahan dan penyimpanan. Kepatuhan terhadap aturan serta regulasi yang telah ditentukan juga merupakan faktor panting,” tuturnya.
Sebagai informasi, Stockpile yang merupakan tempat penyimpanan atau penumpukan hasil tambang batubara, jelasnya, juga harus dipastikan berfungsi dengan baik sebagai proses homogenisasi dan atau pencampuran batubara untuk memenuhi kualitas yang dipersyaratkan.
Sementara itu, Surveyor Indonesia juga terus mengembangkan dan memperkuat layanan jasa survei, inspeksi and konsultasi kepada pelanggan di sektor mineral dan batubara, dengan didukung oleh tenaga ahli dan profesionalyang bersertifikat lnternasional (JORC)serta lebih dari 300 tenaga fungsional bersertifikat (Surveyor, Drafter, Preparator serta Analis Lab) yang secara berkala diberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan Kompetensinya.