Jakarta, MinergyNews– Kapal MT Gamsunoro milik PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mencetak prestasi dengan sukses melaksanakan kegiatan survei kapal bawah air melalui metode Underwater Inspection in Lieu of Dry-Docking (UWILD).
Kegiatan survei pada kapal MT Gamsunoro ini berlangsung di Pelabuhan Khorfakkan Anchorage Area, Uni Emirate Arab. Keberhasilan dalam pelaksanaan UWILD ini tentu terjadi berkat adanya Synergi dan kerja sama yang baik dari beberapa Instansi yaitu Dirjend Perhubungan Laut, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Class LIoyd’s Register (LR) dan Direktorat Fleet Management.
Selain pelaksanaan Intermediate Survey (UWILD), simultant dilakukan pekerjaan-pekerjaan yang lain seperti Major Over Haul Main Engine, Annually Service Perlengkapan LSA dan FFA, Audit SMC serte pergantian Crew yang dilakukan dalam rangka Continues Maintenance guna bisa memberikan jaminan keandalan dalam operasional kapal.
“Kesuksesan pelaksanaan UWILD ini sendiri tentu menambah pengalaman baru serta memberikan Added Value bagi PIS karena selain mampu menekan biaya operasional kapal agar bisa lebih kompetitif juga karena ini adalah pengalaman pertama dan Perdana bagi PT PIS dalam melaksanakan pekerjaan tersebut di Luar Negeri khususnya wilayah Arabian Gulf,” ujar Pjs Corporate Secretary PIS Roberth MV Dumatubun.
Suksesnya survei UWILD dan perawatan kapal MT Gamsunoro pun membuat kapal dengan DWT 105,638 ton ini makin dilirik oleh para pemain global. Kapal yang dibangun pada 2014 ini dan diawaki oleh nakhoda serta kru dari Indonesia langsung disewa oleh pencharter baru, yakni GESCO ( The Great Eastern Shipping Company Limited) Mumbay selama 6 bulan plus 6 bulan terhitung dari tanggal 17 Mei 2022.
Sebelumnya, Kapal MT Gamsunoro baru saja menyelesaikan kontraknya dengan perusahaan minyak raksasa Saudi Aramco. MT Gamsunoro sendiri merupakan salah satu kapal yang dikomersialisasikan untuk melakukan penetrasi ke pasar-pasar internasional, di mana sebelumnya juga pernah disewa oleh Trafigura untuk trading area di Teluk Arab hingga Jepang.