Jakarta, MinergyNews– Dalam waktu dekat akan efektif di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah pintu masuk bagi para pemburu rente untuk melakukan privatisasi terhadap unit bisnis strategis Pertamina. Pemerintah rencananya akan kembali membuka wacana IPO (Initial Public Offering) PT PT Pertamina International Shipping (PIS) sebagai Subholding Integrated Marine Logistics PT Pertamina (Persero).
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Ketua Umum Serikat Pekerja Forum Komunikasi Pekerja Pelaut Aktif (SP FKPPA), Nur Hermawan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (13/02/2023).
Hermawan menambahkan, selain PT PIS wacana IPO juga digulirkan terhadap Pertamina Lubricant, Pertamina Retail & PT Pertamina Patra Niaga. Rencana untuk menjual saham BUMN kepada publik sudah seharusnya dihentikan sejak dini agar tidak merembet ke unit bisnis Pertamina lainnya.
“IPO PGE ini menjadi kunci gerbang untuk IPO perusahaan lain yang ada di bawah Pertamina, salah satu sasarannya adalah PT PIS,” katanya.
Hermawan mengatakan, wacana IPO PT PIS sedang bergulir di DPR untuk dilakukan pengkajian secara mendalam. Dia berharap rencana IPO PGE, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) hingga PT PIS segera diakhiri agar Pertamina tetap fokus menjalankan core bisnisnya tanpa harus terganggu oleh wacana IPO tersebut.
“Luar biasa rencana privatidasi ini sebab tidak hanya diunit Pertamina lain (PGE), tapi juga di PT PIS yang masuk dalam bisnis utama Pertamina yang ternyata juga jadi sasaran,” katanya.
Selain itu, tambahnya, rencana IPO dari PGE kedepannya hanya akan membebani Pertamina sebagai BUMN Energi Nasional. Oleh sebab itu dia juga menolak dengan tegas rencana privatisasi tersebut karena Pertamina beserta unit-unit bisnisnya bertanggungjawab terhadap hajat hidup rakyat Indonesia yang tidak boleh diintervensi oleh pihak manapun.
“Serikat Pekerja di lingkungan Pertamina sesuai dengan tugas & tanggungjawabnya ikut berperan dalam menjaga kelangsungan bisnis perusahaan secara tegas dengan ini menolak aksi korporasi privatisasi PT PGE melalui IPO,” tandasnya.
