Jakarta, MinergyNews– Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyambut baik upaya PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) untuk terus mempertahankan tingkat produksi di WK Mahakam.
Menurut Julius, hal ini juga menjadi bagian dari upaya merealisasikan pencapaian target produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas ke 12.000 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada 2030.
“Dengan fasilitas tambahan ini, diharapkan upaya mempertahankan penyediaan gas sebesar 8 MMSCFD dapat tercapai dan akan terjadi penambahan produksi di Lapangan Peciko sebesar 7,3 miliar standar kaki kubik (BSCF) gas dan 18,4 ribu barel (Mbbls) kondensat,” tambah Julius dalam siaran persnya.
Proyek Peciko 8A ini merupakan hasil implementasi dari strategi mempertahankan tingkat produksi eksisting. Dalam Proyek Peciko 8A ini, sumur-sumur di anjungan SWP-G yang sudah berada di fase low pressure, tekanan gasnya diturunkan lagi menjadi low low pressure agar dapat tetap berproduksi lebih lama.
Sebagai informasi, Booster compressor digunakan untuk mendorong gas yang keluar menuju ke fasilitas pemrosesan di Lapangan Senipah-Peciko-South Mahakam (SPS).