Jakarta, MinergyNews– Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan bahwa untuk mengejar target produksi minyak 1 juta barel dan gas 12 BSCFD pada tahun 2030, perlu kolaborasi aktif dari seluruh pihak baik domestik maupun internasional untuk membuka potensi-potensi migas di Indonesia.
Untuk mencapai target tersebut, sambung Dwi, SKK menjabarkan lima strategi utama, yaitu dengan optimalisasi produksi dari lapangan yang ada; Transformasi sumber daya menjadi produksi; Mengakselerasi penggunaan teknologi Chemical EOR.
“Dua strategi lainnya yaitu dengan mendorong kegiatan eksplorasi migas, serta dengan percepatan revisi regulasi melalui One Door Service Policy (ODSP) dan insentif hulu migas,” tandasnya.