Jakarta, MinergyNews– Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Geominerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, bersinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pengembangan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) di Kawasan Unesco Global Geopark (UGGp) Gunung Sewu. Diklat kali ini diikuti oleh 65 orang pengrajin dan dilaksanakan pada 25 s.d. 29 Oktober 2021.
“Senang sekali bahwa terdapat 65 UMKM pengrajin yang antusias berpartisipasi diklat selama 5 hari ke depan. Sesuai tema Diklat, yakni “Pewarna Alam pada Kerajinan Batik Kayu dan Serat Anyaman”, para peserta akan mendapatkan materi, melakukan sesi praktik, dan melakukan diskusi mengenai pewarnaan dengan material alami, serta membatik pada bahan kayu dan anyaman,” ujar Penasihat DWP KESDM Ratna Arifin Tasrif, Senin (25/10).
Selain materi diklat tersebut, Ratna menambahkan, peserta juga akan diberi bekal pengetahuan tentang aspek pengelolaan geopark, pengembangan akses pasar, dan manajemen usaha.
“Diklat ini diharapkan dapat membantu UMKM pengrajin yang terdampak pandemi untuk terus bersemangat untuk meningkatkan variasi produknya. Tidak terbatas pada batik batik kuastra, namun material lainnya yang terdapat di sekitar geopark,” imbuhnya.
Selain itu, seiring dengan perkembangan global yang menuntut penggunaan produk alami dan ramah lingkungan, maka melalui diklat ini juga diharapkan para peserta sekaligus pengrajin dapat berkarya dan berinovasi dengan menggunakan pewarna alami, yang tidak kalah indahnya dengan pewarna sintetik.
“Semoga dengan diklat ini produk-produk dari teman-teman pengrajin semakin variatif, berkualitas, berdaya jual tinggi, serta jangkauan pemasarannya semakin luas, tidak hanya di pasar dalam negeri, namun juga pasar mancanegara,” harap Ratna.
Diklat yang dilaksanakan di Desa Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini merupakan rangkaian dari Webinar Dekranas Goes to Geopark di kawasan UGGp Gunung Sewu, Ciletuh, dan Gunung Batur.
Penyelenggaraan Diklat Pengembangan UMKM di 3 kawasan geopark ini rencananya akan diikuti oleh 200 peserta UMKM pengrajin, dengan tujuan untuk meningkatkan potensi kerajinan dan sumber daya manusia di sekitar kawasan geopark, sehingga mampu menangkap peluang usaha geoproduk yaitu geopark suvenir, kerajinan lokal, serta kuliner dan pada gilirannya akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.