Jakarta, MinergyNews– Pada hari Minggu (22/9/2019), bertempat di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, sebanyak 150 orang yang berasal dari Serikat Pekerja Forum Komunikasi Pekerja dan Pelaut Aktif Pertamina (SP FKPPA), Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) beserta 18 konstituen serikat pekerjanya, para mahasiswa, serta masyarakat Kepulauan Seribu, menggelar acara menanam pohon mangrove.
Ketua Umum SP FKKPA, Nur Hermawan mengungkapkan, bibit-bibit mangrove yang ditanam dalam kegiatan yang bertajuk “Tumbuhkan Mangrove, Tumbuhkan Harapan, Selamatkan Lingkungan” ini berasal dari dana yang disisihkan dari gaji para karyawan Pertamina.
“Ini sebagai bentuk kepedulian karyawan Pertamina terhadap masyarakat dan lingkungan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima MinergyNews di Jakarta, Senin (23/9/2019)
Saat ini, menurut Nur Hermawan, hutan mangrove sangat berperan penting dalam menjaga garis pantai agar tetap stabil. Pasalnya, kehadiran populasi pohon dan semak yang ada pada hutan mangrove dapat melindungi tepian pantai dari terjangan ombak langsung yang berpotensi menghantam dan merusak bibir pantai.
“Hutan mangrove juga penting untuk melindungi pantai dan tebing sungai dari kerusakan, seperti erosi dan abrasi,” tuturnya.
Oleh karena itu, Nur Hermawan berharap, dengan adanya aksi yang dilakukan oleh para pekerja dan pelaut Pertamina ini dapat menambah tutupan lahan dan pantai sehingga bisa mencegah potensi abrasi serta melindungi kawasan pantai dari ombak besar dan tsunami.
Selain itu, tambahnya, kelestarian hutan mangrove juga bisa menjadi konservasi keanekaragaman hayati serta wahana penyerapan Karbon Dioksida (CO2) di atmosfer. “Semoga ke depannya, hutan mangrove ini bisa menjadi lokasi ekowisata dan ekopendidikan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lingkungan Pulau Untung Jawa,” tandasnya.