Batam, MinergyNews– Rangkaian Safari Ramadan (safram) 1444 H kembali digelar, kali ini safram berlangsung di Integrated Terminal Tanjung Uban dan PTK Kabil yang berada di wilayah Batam di mana keduanya merupakan bagian dari PT Pertamina International Shipping (PIS), Sub Holding Integrated Marine Logistics.
Hadir dalam safram kali ini antara lain; Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha (SPPU) Pertamina A.Salyadi Dariah Saputra, CEO PIS Yoki Firnandi, Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri, SVP Downstream Gas Power & NRE Business Aris Mulya Azof, Komisaris Utama PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) Amir Hamzah, Direktur Utama PTK Nepos MT Pakpahan, Direktur Keuangan dan SDM PTK Afan Aftory, VP Terminal Operation PT Pertamina Energy Terminal Heri Santika, dan lainnya.
Rangkaian safram terdiri dari kunjungan ke _integrated terminal Tanjung Uban_ yang dikelola oleh PET dan PTK Kabil, di mana keduanya merupakan anak usaha dari PIS. Agenda kunjungan antara lain terdapat pemberian arahan dari direksi kepada para perwira, santunan, dan buka puasa bersama.
Dalam kesempatan ini, Direktur SPPU Pertamina A. Salyadi kembali menyampaikan tentang pentingnya penegakan aspek HSSE dalam operasional dan peningkatan kinerja perusahaan.
“Paling penting adalah implementasi, komitmen dari semua implementasi ini yang perlu ditingkatkan, perlu kita tanamkan. Jangan pernah lengah dan anggap sepele apapun itu,” ujar A. Salyadi, Senin (10/4).
Terkait kinerja SH IML PIS, A. Salyadi mengapresiasi segala prestasi yang telah ditorehkan oleh selama ini. “Kita bangga dengan SH IML PIS, kita tahu meski PIS merupakan sub holding termuda dan punya semangat luar biasa untuk perubahan. Tapi kembali lagi untuk di bisnis _oil and gas_ untuk _safety_ nya jangan sampai lengah.”
CEO PIS Yoki Firnandi juga menambahkan tentang pentingnya meningkatkan _awareness_ di bidang HSSE. “Jalankan _golden rules_ nya, kita buktikan bahwa _training_ bukan cuma jadi rules tapi menjadi _values_ kita semua.”
Ia juga menekankan pentingnya menjaga potensi-potensi bisnis, terutama untuk PET yang kini mengelola terminal-terminal energi strategis. Ke depan, kata Yoki, PIS masih terus agresif untuk ekspansi bisnis apalagi SH IML kini tengah melakukan transformasi bisnis.
“Kita tengah perbaiki fundamental bisnis kita, sehingga kita bisa menjad perusahaan yang siap dari sisi terminal, kapal, dan seluruh bidang usahanya untuk semangat bekerja lebih baik. Setiap ada kendala, segera dilaporkan dan jangan biarkan berlarut-larut. Pastikan semua berjalan baik dan aman.”
