Jakarta, MinergyNews– Zulnahar Usman, Anggota KEIN sekaligus Ketua Kelompok Kerja Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa pemanfaatan energi nuklir bagi Indonesia untuk saat ini dinilai sudah mendesak.
Hal ini didasari pada rendahnya konsumsi listrik secara nasional. Jumlah penduduk sudah mencapai 260 juta jiwa, sedangkan suplai listrik hanya mampu dipasok dari pembangkit berkapasitas 62 gigawatt (GW).
“Ini berarti kapasitas pasokan perkapita baru mencapai 238 watt/kapita dan menghasilkan konsumsi energi listrik perkapita 1020 Kwh/kapita,” jelasnya.
Oleh karena itu, kehadiran PLTN dipandang penting untuk memberi dukungan menggantikan fungsi energi fosil. Apalagi Teknologi PLTN sudah terbukti proven dan menjadi andalan dibeberapa negara, seperti Perancis dan China.
Zulnahar optimistis Indonesia akan mampu mengembangkan teknologi nuklir dengan dukungan seluruh masyarakat. Apalagi secara pengalaman, Indonesia sejatinya sudah berhasil mengoperasikan tiga reaktor experiment lebih dari 50 tahun serta telah memiliki perangkat hukum yang memadai.