RI akan Kembangkan Teknologi TLP dan EOR untuk Tingkatkan Produksi Migas

Jakarta, MinergyNews–  Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar akan mendorong teknologi baru untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas). Teknologi anyar diperlukan karena karakteristik lapangan migas yang ada di Indonesia sudah berubah.

Arcandra mengungkapkan, era lapangan minyak dan gas yang memiliki cadangan besar itu sudah tidak ada. Temuan juga tidak ada yang besar. Jika terus mengandalkan teknologi lama maka produksi yang sudah menurun, akan makin menurun.

Menurut dirinya, salah satu teknologi yang bisa diterapkan adalah tension leg platform (TLP) yang diciptakan Ed Horton, yakni multi kolom TLP. Teknologi ini ditujukan untuk lapangan marginal di lepas pantai mulai dari shallow wateryang memiliki kedalaman hingga 300 meter, sampai deep water yang memiliki kedalaman 300 menter hingga 1.500 meter.

Selain itu, tambahnya, bisa juga menggunakan Enhanced Oil Recovery (EOR). EOR adalah suatu metode yang digunakan untuk meningkatkan cadangan minyak pada suatu sumur dengan cara mengangkat volume minyak yang sebelumnya tidak dapat diproduksi.

Metode EOR ini digunakan karena cadangan baru dengan jumlah besar sudah tidak ada. Saat ini yang bisa dilakukan adalah memaksimalkan sisa-sisa minyak yang ada di lapangan lama. Karena menurut Arcandra, suatu lapangan yang dibilang minyak habis itu masih sisa 50 hingga 60 persen.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *