Jakarta, MinergyNews– Sepanjang kuartal ke III tahun 2019 ini, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berhasil membukukan laba sebesar Rp 10,8 triliun.
Hal tersebut seperti yang dikutip dari laporan keuangan yang dipublikasi di keterbukaan bursa efek Indonesia (BEI).
Menurut manajemen PLN, kinerja periode ini jauh lebih baik ketimbang periode serupa
tahun lalu yang tercatat mencetak rugi hingga Rp 18 triliun akibat perubahan kurs.
Selain itu, untuk kenaikan laba salah satunya didorong oleh kenaikan pendapatan usaha, terutama penjualan tenaga listrik. Secara keseluruhan pendapatan usaha PLN naik 4,17% dari Rp 200,9 triliun menjadi Rp 209,29 triliun.
Sementara itu, manajemen menjelaskan, dari sisi beban usaha, sebenarnya beban PLN juga naik dari semula Rp 224 triliun di 2018 jadi Rp 231 triliun di periode serupa tahun ini.
Untuk pos keuangan, perseroan dibantu dengan masuknya subsidi dan kompensasi dari pemerintah. Sampai kuartal III, subsidi yang teralokasi adalah Rp 40,6 triliun dan kompensasi Rp 19,7 triliun.
“Dana kompensasi ini diberikan oleh pemerintah kepada PLN sebagai penggantian tidak terdapatnya kenaikan tarif listrik hingga saat ini,” tutup manajemen.
