Proyek PLTU Jepara dan Cirebon dapat Pinjaman Dana Maret 2017

Jakarta, MinergyNews–  Akhirnya Pemerintah telah memberikan Surat Jaminan Kelayakan Usaha (SJKU) ke PT PLN (Persero) untuk proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tanjung Jati B Unit 5 dan 6 2 x 1.000 Megawatt (MW) yang terletak di Jepara dan PLTU Cirebon Ekspansi 1.000 MW.

Dengan begitu, produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) yang membangun PLTU Tanjung Jati B dan PLTU Cirebon Ekspansi akan memperoleh pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC).

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN, Nasri Sebayang mengungkapkan, PLTU Tanjung Jati B Unit 5 dan 6 atau dengan nama lain PLTU Jawa-4 ditargetkan bisa mencapai tahap financial close (penuntasan pembiayaan), yaitu tahap ketika proyek sudah mendapatkan kepastian kredit untuk pendanaan, pada Maret 2017 mendatang.

Begitu juga dengan PLTU Jawa-1 atau PLTU Cirebon Ekspansi, ditargetkan sudah financial close pada Maret 2017. Kedua proyek ini sama-sama dibiayai oleh utang dari JBIC.

“Tanjung Jati B Unit 5 dan 6 masih proses untuk financial close. Diharapkan Maret 2017 sudah financial close dan pertengahan 2019 sudah ikut testing commisioning. Cirebon ekspansi juga sama sedang menuju financial close, diharapkan Maret 2017 juga,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta.

Nasri menjelaskan, proyek pembangkit listrik ‘raksasa’ lainnya di regional Jawa Bagian Tengah, yakni PLTU Cilacap Ekspansi 1.000 MW (PLTU Jawa-8) dan PLTU Batang 2 x 1.000 MW, sudah mencapai tahap konstruksi.

Selain itu, tambahnya, pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi ditargetkan selesai pada November 2019. Sedangkan PLTU Batang diharapkan selesai April 2019. Setelah selesai, pembangkit tersebut akan memasuki tahap uji coba (commisioning) terlebih dahulu sebelum beroperasi penuh secara komersial (Commercial Operation Date/COD).

“Cilacap ekspansi baru mulai konstruksi, nanti akan selesai November 2019. Batang sudah konstruksi, progresnya bagus, sudah sampai 16 persen, akan mulai commisioning April 2019,” tuturnya.

Sementara itu, lanjut Nasri, proyek besar lain yang berada di regional Jawa Bagian Tengah adalah PLTU Indramayu 4 yang berkapasitas 1.000 MW dan PLTA Upper Cisokan 1.040 MW. Ia mengatakan, PLTU Indramayu 4 saat ini masih dalam persiapan lelang untuk memilih kontraktor EPC.

Sedangkan PLTA Upper Cisokan yang akan menjadi PLTA terbesar di Indonesia akan mulai dibangun pada Februari 2017 mendatang. “Indramayu masih tahap penyiapan dokumen lelang dan pengurusan loan. Mudah-mudahan tahun depan bisa kita lelang. Kemudian Upper Cisokan bulan Februari 2017 sudah konstruksi,” pungkasnya.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *