Jakarta, MinergyNews– Sejalan dengan kegiatan operasi, PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) juga berkontribusi pada pengembangan daerah dan kemajuan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP). Program TJSP telah dilaksanakan sejak masa konstruksi di tahun 2008. Program TJSP dilaksanakan di 22 desa yang tersebar di tiga kecamatan terdekat dengan daerah operasi kilang yaitu Kecamatan Batui, Kintom dan Nambo dengan sasaran pada lima sektor utama yaitu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, infrastruktur publik, dan lingkungan.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan ole Direktur Urusan Korporasi DSLNG, Aditya Mandala dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Aditya menjelaskan, program TJSP mendorong kemandirian masyarakat antara lain melalui pemberdayaan ekonomi di bidang perikanan, pertanian, keuangan mikro, dan wirausaha. Di sektor pendidikan, DSLNG membantu peningkatan kualitas dan akses pendidikan, antara lain melaui program kesetaraan dan ketrampilan kejuruan.
Selain itu, tambahnya, untuk di sektor kesehatan, DSLNG membantu peningkatan layanan kesehatan masyarakat. DSLNG juga membantu perbaikan infrastruktur publik termasuk perbaikan pasar tradisional dan penyediaan fasilitas air bersih.
“Berbagai program TJSP yang telah dijalankan DSLNG memperoleh apresiasi dari berbagai pihak antara lain Indonesia CSR Award, Global CSR Award, Indonesia SDGs Award, dan GPMB Award,” ujarnya.
Dirinya mengungkapkan, selain melalui program TJSP, kilang Donggi Senoro LNG menjadi pengungkit kemajuan daerah melalui efek bergulir ekonomi. Akses ke wilayah Banggai semakin terbuka sejak kehadiran proyek migas. Berbagai usaha setempat seperti jasa transportasi, akomodasi, maupun bisnis pendukung tumbuh pesat. Aktivitas ekonomi yang semakin maju mendorong perbankan membuka cabang hingga ke kecamatan. Dengan pesatnya aktivitas tersebut, di tahun 2016 Kabupaten Banggai mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 37 persen dan menjadi wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.
Sebagai informasi, rekor keselamatan kerja yang baik ini mengantarkan DSLNG menerima penghargaan Patra Karya Nirbhaya Utama dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada 26 Agustus 2017. Penghargaan yang diterima dua tahun berturut-turut ini mengukuhkan komitmen penerapan kebijakan mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) yang mumpuni di lingkungan perusahaan.
DSLNG telah menerima Sertifikat ISO14001: 2015, Registr. No. 01 104 1735152 dari TUV Rheinland® tertanggal 22 Desember 2017, setelah melalui serangkaian audit. Sertifikat yang berlaku untuk proses dan produksi LNG, kondensat dan fasilitas pendukungnya ini menunjukkan pengakuan internasional atas sistem K3LH yang diterapkan perusahaan.
Kilang Donggi Senoro LNG juga berhasil mempertahankan peringkat Biru dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sesuai Surat Keputusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor Sk.696/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2017 tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2016-2017 tertanggal 15 Desember 2017.