Jakarta, MinergyNews– Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) siap mengamankan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM), gas, listrik dan antisipasi kebencanaan geologi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada saat Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019, telah membentuk Tim Posko Nasional Energi Dan Sumber Daya Mineral.
Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No 81K/73/MEM/2019 tanggal 13 Mei 2019 menunjuk Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM sebagai Ketua/Koordinator Posko Nasional Sektor ESDM dan Kepala BPH Migas sebagai Wakil Ketua.
“Posko mudik ini untuk kepentingan bersama, tidak hanya di pulau Jawa, tapi juga dari Sumatera sampai ke Papua,” kata Sumihar Panjaitan, Anggota Komite BPH Migas dalam konferensi pers di kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Selasa (14/05).
Tim Posko Nasional Sektor ESDM Menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019 beranggotakan unit eselon I di Kementerian ESDM serta badan-badan usaha terkait, yang dalam pelaksanaannya juga melibatkan pihak Kepolisian, Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR.
Adapun periode pelaksanaan Posko Nasional Sektor ESDM akan berlansung selama 30 hari sejak 21 Mei 2019 hingga 19 Juni 2019 (H-15 s.d H+13). Lokasi Posko berada di Ruang Rapat Lounge Lantai Ground Gedung BPH Migas, Jl. Kapten P. Tendean No. 28 Jakarta Selatan.
Posko Nasional ESDM melakukan berbagai hal untuk menjamin ketersediaan BBM, LPG, hingga listrik selama masa Lebaran nanti. Seperti dengan meningkatkan stok BBM dan LPG dari tingkatan TBBM/SPBBE sampai ke Penyalur. Diprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 30-31 Mei 2019 dan puncak arus balik tanggal 8-9 Juni 2019.
“Untuk di pulau Jawa, kita sudah tersedia sarana jalan tol, tapi itu beberapa alternatif, ada jalur selatan ada jalur utara itu kita siapkan SPBU nya. Demikian juga di daerah-daerah lain dan kita juga memprioritaskan daerah-daerah wisata sehingga tidak terjadi kelangkaan di tempat wisata,” jelas Sumihar.
Dipaparkan olehnya, di jalur Pantura tersedia sebanyak 257 SPBU, di jalur tol Jawa ada 40 SPBU, di jalur Pansela sebanyak 519 SPBU, dan di Sumatera ada sebanyak 437 SPBU. Posko Nasional ESDM menjamin ketahanan stok BBM selama Idul Fitri nanti tetap terjaga. Rinciannya, Premium dengan 1.118.277 kiloliter (KL) dengan ketahanan 21 hari, Pertalite 1.103.505 KL (21 hari), Pertamax dan Akra 92 dengan 909.992 KL (22 hari). Lalu untuk Solar dan Akrasol 2.104.331 KL (26 hari), Dexlite 45.305 KL (27 hari), dan Dex 36.437 (35 hari). Sedangkan untuk LPG stoknya 369.058 MT dengan ketahanan 27 hari.
Adapun untuk listrik, berdasarkan pengalaman yang ada, beban puncak saat Idul Fitri 1440 H/2019 diprediksi akan lebih rendah apabila dibandingkan dengan beban puncak pada kondisi hari kerja. Hal ini dikarenakan pada hari tersebut industri yang mengkonsumsi tenaga listrik yang besar dan perkantoran berhenti beroperasi (libur).
“Memperhatikan kondisi tersebut, prakiraan kondisi pasokan tenaga listrik pada saat Idul Fitri 1440 H/2019 untuk sistem kelistrikan Jawa-Bali, Sumatera, dan Indonesia Timur pada umumnya berada pada kondisi ‘pasokan listrik aman’,” tegas Munir Ahmad, Sekretaris Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM di tempat yang sama.