Jakarta, MinergyNews– Guna mengantisipasi tingginya permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali), khususnya menjelang Libur Idul Fitri 2018, Pemerintah telah menugaskan Pertamina untuk menyediakan kembali BBM jenis premium pada 571 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di wilayah Jamali. Dari target 571 SPBU, hingga tanggal 6 Juni 2018, sebanyak 223 SPBU sudah kembali menyalurkan premium.
“Khusus untuk Jamali, dari 571 SPBU yang ditargetkan kembali menjual BBM jenis premium, tim Posko Nasional Sektor ESDM melaporkan progres per tanggal 6 Juni, 223 SPBU sudah menyalurkan premium, 19 diantaranya berlokasi pada jalur tol sebagai jalur darat bagi masyarakat yang akan mudik ke kampung halamannya masing-masing,” ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi di Jakarta (7/6).
Posko ESDM juga mencatat bahwa per 6 Juni 2018, secara nasional, kondisi stok dan penyaluran BBM dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam kondisi normal, dengan ketahanan stok BBM premium 26,2 hari; solar/akrasol 19,9 hari; pertalite 22,6 hari; minyak tanah 59,3 hari; pertamax/akra92 21,3 hari; pertamax turbo 45,6 hari; pertamina dex 38,1 hari; dexlite 26,3 hari dan Avtur 28,8 hari. Begitu pula stok LPG dalam kondisi normal, dengan ketahanan 20 hari. Bahan Bakar gas (BBG) dan jaringan gas (jargas) pun tersalurkan dalam kondisi normal.
Untuk ketenagalistrikan, status 5 Juni 2018 beban puncak malam sebagian besar dalam kondisi normal. Daya mampu pasok nasional sebesar 37,8 Giga Watt (GW) dan beban puncak sebesar 35 GW, sehingga kapasitas cadangan nasional sekitar 2,8 GW. Dari 22 sistem kelistrikan yang ada, 16 sistem berada pada kondisi normal dan 6 sistem siaga (Kaltim&Utara, Kalbar, Kalselteng, Bengkulu, Jawa Bali, dan Lombok).
Sementara itu, tim posko ESDM melaporkan pada tanggal 6 Juni 2018, Gunung Sinabung di Sumatera Utara masih berstatus AWAS/Level IV, Gunung Agung di Bali berstatus SIAGA/Level III, 19 gunung api termasuk Gunung Merapi di Yogyakarta berstatus WASPADA/Level II, dan 49 gunung api lainnya berstatus NORMAL/Level I. Khusus untuk Gunung Merapi, tim posko ESDM mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk meniadakan aktivitas dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.
Sebagai informasi, untuk mempermudah pengawasan dan pengaduan dari masyarakat pada periode Hari Raya Idul Fitri 2018 di bidang energi, Kementerian ESDM telah menyediakan layanan call center 1500335 dan Posko Nasional sektor ESDM yang dibentuk untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan energi pada masa libur Idul Fitri.