PLTU Jawa 4 akan Jadi Pembangkit Terbesar di Asia Tenggara

Jakarta, MinergyNews–  Direktur Utama PT Bhumi Jati Power, Boy Gemino Kalauserang menegaskan, PLTU Jawa 4 yang berlokasi di Desa Tubanan, Kabupaten Jepara akan menjadi pembangkit terbesar di Asia Tenggara.

Boy menjelaskan, besarnya kapasitas tersebut merupakan gabungan dari PLTU Tanjung Jati B Unit 1, 2, 3 & 4, dengan kapasitas 4×660 MW yang sudah beroperasi. Sehingga, total kapasitas PLTU Jawa 4 sebesar 4.6 dari penambahan kapasitas 2 x 1.000 MW dari Unit 5 & 6 akan menjadi 4.640 MW.

“Dengan ditambahkan 2.000 MW capacity, maka total akan menghasilkan energi listrik 4.640 MW. Ini adalah merupakan komplek yang terbesar di Asia Tenggara dan salah satu yang terbesar di Asia,” ujarnya.

Menurut Boy, melalui penggunaan teknologi ramah lingkungan, dipastikan akan mengurangi penggunaan batubara yang berujung pada rendahnya emisi gas buang.

Selain itu, tambahnya, terdapat pula penggunaan teknologi Electrostatic Precipitator (ESP) yang mampu menghasilkan produk turunan dari buangan limbah PLTU, seperti bahan baku semen dan beton pengganti.

“Pada prinsipnya itu berdasarkan data empiris bisa menghasilkan efisiensi yang lebih baik apabila dibandingkan dengan conventional power plant. Sekitar 8 – 10 persen,” ujar Boy.

Untuk kebutuhan suplai batubara, lanjut Boy, PLTU Jawa 4 telah melakukan penandatangan pembelian dengan pihak suplier. “Jadi untuk PLTU Jawa 4 ini kebutuhan batubaranya sekitar 7 juta ton per tahun. Dan kita sendiri sudah menandatangai beberapa supplier batubara terkemuka di Indonesia. Kerja sama (supply) ini akan berlangsung selama COD sekitar 25 tahun,” tutur Boy.

Dimulainya konstruksi proyek ini tidak lepas dari pemenuhan beberapa syarat oleh pihak konsorsium, seperti izin mengenai analisis dampak lingkungan. Dalam pembangunan PLTU Jawa 4 konsorsium juga menaruh perhatian besar terhadap lingkungan dengan diperolehnya izin AMDAL pada tahun 2015.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *