Sumbawa, MinergyNews– PT PLN (Persero) lewat Penyertaan Modal Negara (PMN) sukses meningkatkan layanan listrik dari 12 jam menjadi 24 jam bagi masyarakat Desa Sebotok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan begitu, kini seluruh desa di NTB telah mendapat pasokan listrik PLN selama 24 jam.
Desa Sebotok merupakan wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) di Pulau Moyo, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Desa ini berbatasan langsung dengan laut Flores. Sebagai salah satu pulau terluar, Desa Sebotok hanya bisa ditempuh lewat jalur laut menggunakan perahu dengan waktu tempuh selama tiga jam dari Pulau Sumbawa.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo, menjelaskan bahwa dalam menghadirkan akses listrik 24 jam di desa terakhir ini, PLN menambah 0,95 kilometer sirkuit (kms) Jaringan Tegangan Rendah (JTM), 2 Gardu Distribusi dengan total kapasitas 200 kVa serta menambah petugas teknik.
PLN tidak saja memberikan pelayanan listrik 24 jam secara penuh di seluruh desa Provinsi NTB, tapi juga menghadirkan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Infrastruktur SPLU ini akan memudahkan akses listrik bagi pemerintah desa maupun masyarakat dalam meningkatkan produktivitasnya.
“Hari ini kami hadirkan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo, semoga bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi Desa Sebotok menjadi jauh lebih berkembang untuk memberikan listrik bagi kebetuhan umum,” ungkap Sudjarwo pada acara prosesi penyalaan listrik 24 jam di Desa Sebotok, Rabu (8/5).
Kehadiran listrik 24 jam ini sungguh menggembirakan bagi warga setempat yang mayoritas berprofesi sebagai petani, pekebun dan nelayan. Kepala Desa Sebotok, Subawahi menyampaikan, aktivitas masyarakat sangat terbantu berkat meningkatnya layanan listrik PLN. Bahkan, di Desa Sebotok diyakini akan segera terjadi kemajuan di berbagai sisi.
“Terima kasih kepada PLN yang merealisasikan listrik 24 jam di Desa Sebotok ini. Dengan adanya listrik 24 jam, akan membawa perubahan yang semakin baik untuk Desa Sebotok ini,” ucap Subawahi.
Hal senada juga disampaikan Bupati Kabupaten Sumbawa, Mahmud Abdullah, yang hadir pada prosesi penyalaan. Mahmud mengungkapkan kegembiraanya atas penyalaan listrik 24 jam di Desa Sebotok.
Diri pun mengajak segenap masyarakat agar menggunakan kehadiran listrik sebaik-baiknya untuk meningkatkan taraf hidup, meningkatkan penghasilan sehingga mampu mengejar ketertinggalan dari desa lainnya.
“Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada PLN, karena hari ini dinyalakan daerah terakhir di NTB yang sebelumnya menyala 12 jam. Saya mengharapkan kepada masyarakat supaya bisa memanfaatkan keberadaan listrik 24 jam ini, mengubah kehidupannya, menambah ekonominya bisa lebih baik dan supaya bisa mengejar ketertinggalan dari desa-desa lainnya,” ujar Mahmud.