Jakarta, MinergyNews– PT PLN (Persero) menyatakan listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Jawa-1 memperkuat sistem kelistrikan Jawa-Bali. Pembangkit berkapasitas 1.760 megawatt (MW) ini akan menyuplai energi listrik sekitar 8.409 giga watt hour (GWh) per tahun.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Direktur Utama PLN, Sofyan Basir di Jakarta.
Sofyan menjelaskan, listrik yang dihasilkan PLTGU Jawa-1 masuk ke sistem Jawa-Bali melalui jaringan transmisi 500 kilovolt (kV) dari lokasi pembangkit ke gardu induk 500 kV Cibatu Baru di Cibatu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Adapun lokasi pembangkit berada di Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. “Mudah-mudahan pembangunan ini bisa cepat selesai. Ditargetkan beroperasi pada akhir 2020,” tuturnya.
Nantinya, tambah Sofyan, PLTGU Jawa-1 berfungsi sebagai load follower dengan avaibility factor tahunan yang diproyeksikan (AFp) sebesar 60 persen. Load follower berarti pembangkit ini memiliki peran penting untuk menopang fluktuasi beban serta menjaga kualitas suplai tenaga listrik pada sistem Jawa-Bali.
“Ini proyek IPP (independen power producers) PLTGU pertama yang dilengkapi dengan floating storage regasification unit (FSRU) dan berfungsi sebagai terminal penerimaan gas,” tandasnya. (us)
