Kepulauan Sangihe, MinergyNews– Dalam upaya mendukung pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan, PT PLN (Persero) memberikan bantuan elektrifikasi untuk 100 rumah di Sulawesi Utara, yakni di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Talaud dan Siau. Total bantuan yang digelontorkan CSR PLN atau PLN Peduli untuk program elektrifikasi ini sebesar Rp 200 juta.
“Program ini dilakukan untuk pemerataan pembangunan, dan juga implementasi dari BUMN Hadir Untuk Negeri,” ujar Asisten Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana Prasarana Perhubungan III Kementerian BUMN, Heri Purnomo, Kamis (16/8).
Heri menjelaskan ini merupakan bagian dari salah satu program BUMN Hadir untuk Negeri dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat berupa elektrifikasi rumah tangga atau program pemasangan listrik secara gratis bagi masyarakat kurang mampu yang belum memiliki listrik PLN.
“Kita mengadakan program ini demi pemerataan pembangunan. Diharapkan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia itu, merasakan hadirnya BUMN, jadi nyata adanya bahwa BUMN Hadir Untuk Negeri,” katanya.
Salah satu penerima bantuan elektrifikasi atau penyambungan listrik secara gratis, Arfandi (25), adalah seorang nelayan yang memiliki rumah apung di kawasan Tidore, Kec. Tahuna. Rumahnya belum terlistriki PLN dan sebelumnya masih menumpang listrik dari tetangga sebelahnya.
“Sebelumnya listrik dapat dari tetangga sebelah (Pak RT) dan per bulan bayar Rp 50.000 untuk TV, kipas dan 2 lampu. Senang bisa dapat listrik dari PLN. Banyak nelayan yang lewat sini tapi kalau malam gelap. Kita mau kasih lampu di sini,” ujar Arfandi.
Sementara itu, warga Kelurahan Soataloara 2, Kec. Tahuna, Ria (66) yang mendapatkan bantuan elektrifikasi dari PLN, mengucap syukur atas bantuan PLN.
“Sebelum ada listrik dari PLN, saya pakai lampu minyak, dirumah saya hanya ada lampu saja. Saya mengucap syukur terimakasih sekali kepada PLN akhirnya saya bisa merasakan adanya listrik,” kata Ria.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN Syamsul Huda berpesan kepada pelanggan baru di Tahuna bahwa listrik ini agar dimanfaatkan untuk banyak hal, terutama bisnis.
“Jadi sekarang sudah ada listrik ya Bu, bukan hanya untuk penerangan, ibu bisa mendirikan usaha, mendirikan warung, kue kue, dan melakukan bisnis dengan memanfaatkan listrik, jadi listrik ini digunakan sebaik mungkin oleh ibu, mudah mudahan bermanfaat,” tutur Huda.
Program elektrifikasi rumah tangga bertujuan untuk mendukung program pengentasan kemiskinan serta menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya memperhatikan masih terdapatnya rumah tangga yang belum teraliri listrik di berbagai daerah.