Jakarta, MinergyNews– PT PLN (Persero) mulai mengoperasikan Gardu Induk (GI) 150 kilo Volt (kV) khusus untuk memasok listrik ke fasilitas pengolahan hasil tambang (smelter) di Bantaeng, Sulawesi Selatan. Gardu induk ini diperkuat oleh trafor 2×60 Mega Volt Ampere (MVA).
Pengoperasian GI itu sebagai jawaban dari PLN atas besaran permintaan pasokan listrik di wilayah tersebut. Sejak lama, PLN menyatakan siap menyambut investor dengan menyediakan fasilitas ketenagalistrikan di Sulawesi Selatan. Apalagi, sudah ada smelter yang mengajukan permohonan listrik sebesar 150.000.000 VA.
“Tahap pertama PLN memasok 40 Megawatt (MW) untuk semelter Huadia Nickel-Alloy Indonesia. Pabriknya ini masih tahap penyelesaian. Jadi begitu selesai listrik PLN siap masuk,” ujar General Manager PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat, Bambang Yusuf.
Menurut Bambang, saat ini GI Bantaeng Smelter sudah siap untuk melayani industri smelter yang diperkirakan akan masuk di sistem pada triwulan kedua tahun 2018. Keberadaan GI ini untuk mengalirkan listrik dari PLTU Jeneponto dan PLTU Punagaya.
“Secara teknis PLN telah siap untuk memasok tenaga listrik bagi perkembangan industri di Bantaeng dengan pelayanan yang prima. Ketersediaan pasokan listrik untuk Sistem Sulbagsel telah cukup dan memadai sehingga PLN mendukung para investor yang ingin menanamkan modalnya di Sulawesi Selatan,” katanya.
Selain GI khusus smelter, PLN juga telah menyiapkan dua GI untuk melayani kebutuhan listrik umum yakni GI Bantaeng New dan GI Bantaeng Switching. Malahan, GI ini sudah beroperasi memenuhi listrik pelanggan umum.
Bambang berharap pasokan listrik yang cukup ini dapat memberikan dorongan bagi industri baru untuk segera beroperasi dan terus bertumbuh sehingga dapat berdampak pada peningkatan perkembangan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Masuknya investor industri pengolahan bahan tambang (smelter) di Kabupaten Bantaeng yang berasal dari luar negeri merupakan bentuk pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan yang semakin meningkat dan berhasil menarik investor dari luar negeri untuk berinvestasi,” tegasnya.
