PLN Butuh Valas US$ 7,5 Miliar per Tahun

Jakarta, MinergyNews–  PT PLN (Persero) mencatat kebutuhan valuta asing (valas) setiap tahunnya sekitar US$ 7,5 miliar.

Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Kepala Divisi Treasury PLN, Iskandar di Jakarta.

Iskandar menjelaskan, kebutuhan valas tersebut digunakan untuk investasi di sektor kelistrikan dan pembiayaan operasional.

“Hampir US$ 7,5 miliar. (Alokasi) Banyak, ada yang untuk investasi, ada yang untuk operasional,” ujarnya.

Selain itu, tambahnya, penggunaan valas oleh perseroan biasa digunakan untuk pembelian bahan bakar untuk pembangkit milik PLN dan pembangkit milik pengembang swasta (Independent Power Producer/IPP).

“Kita dengan gas kan masih juga bayar dengan Dolar,” tuturnya.

Sementara itu, lanjut Iskandar, untuk memitigasi perubahan-perubahan nilai yang kerap terjadi pada valas tersebut, PLN telah melakukan lindung nilai atau hedging kepada sejumlah bank BUMN sejak 2015. “Jadi kebutuhan valas kita dihedge dengan hedging tadi,” tandasnya.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *