PHR Sukses Temukan Sumber Migas Baru di Blok Rokan

Jakarta, MinergyNews– PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan berhasil menemukan sumber minyak dan gas (migas) baru di blok Rokan, dengan potensi produksi hingga 3.000 barel minyak per hari (BOPD). Ini merupakan buah dari upaya terus menerus dalam melakukan kegiatan eksplorasi yang masif pasca alih kelola di tahun 2021 lalu.

EVP Upstream Business PHR WK Rokan, Andre Wijanarko, menjelaskan penemuan sumber migas baru tersebut dicapai melalui pengeboran sumur eksplorasi Astrea-1 di wilayah Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Sumur ini merupakan sumur eksplorasi Komitmen Kerja Pasti (KKP) WK Rokan, yang memiliki objektif utama reservoir pada formasi Pematang Upper Red Bed.

“Temuan sumber migas baru di Wilayah Kerja Rokan ini menjadi milestone discovery tepat di perayaan 22 tahun pengelolaan hulu migas di bawah pengawasan SKK Migas,” ungkap Andre, Rabu (17/7).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa sumur tersebut dibor dengan profil directional menggunakan rig pengeboran darat, yabg ditajak pada 10 April 2024 dan mencapai kedalaman akhir 7.158 kaki pada 23 Mei 2024 lalu. Saat ini, sedang dilakukan tahapan Uji Kandungan Lapisan (UKL) oleh PHR dan pengawasan SKK Migas dengan menggunakan rig workover. Selain itu juga dilakukan serangkaian evaluasi formasi dengan menggunakan e-line logging.

Andre menjelaskan, UKL sumur eksplorasi bertujuan untuk mengetahui kandungan hidrokarbon ekonomis dari suatu lapisan dan mengetahui karakteristik reservoir yang dilakukan sesaat setelah pengeboran. Uji ini dilakukan dengan cara memproduksikan fluida melalui pipa bor.

Menurutnya, jika didapatkan hidrokarbon pada saat UKL, maka laju alirnya diukur untuk kemudian dialirkan menuju burn pit untuk dibakar karena keterbatasan fasilitas produksi pada tahapan eksplorasi. Hal ini umum dilakukan pada proses UKL dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan lingkungan dan mitigasi dampak sosial.

“Pada tahapan Uji Kandungan Lapisan pertama, formasi Pematang Upper Red Bed  berhasil diperoleh laju alir minyak lebih dari 3.063 BOPD,” jelas Andre.

Penemuan sumur eksplorasi ini merupakan penemuan yang ketiga setelah sebelumnya penemuan di sumur Sidingin North-1 dan Pinang East-1 serta sumur Mibasa-1 yang mengindikasikan minyak.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *