Pertamina : Puluhan Perusahaan Migas Ikut Tender Kilang Bontang

Jakarta, MinergyNews–  Rencananya pada bulan April tahun ini, PT Pertamina (Persero) akan mengumumkan partner (mitra) dalam membangun dan mengoperasikan Kilang Minyak Bontang, Kalimantan Timur.

Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, ada sekitar puluhan perusahaan sudah diajak ikut tender.

Wianda menjelaskan, pada bulan Februari ini Pertamina akan mengundang lebih dari 37 perusahaan internasional dan 20 trader. “Februari ini kita akan melakukan project expose, mitranya seperti apa, ada 37 pemilik perusahaan internasional yang kapabilitas bisa bangun kilang, dan lebih dari 20 trader migas,” ujarnya di Jakarta.

Namun, tambahnya, pada proses projek ekspos Kilang Bontang pihaknya masih belum mengetahui perusahaan internasional dari mana saja yang akan diundang dalam sesi projek ekspos. Pasalnya, proyek ekspos Kilang Bontang baru dilakukan akhir Februari tahun ini.

Terlait dengan porsi saham di Kilang Bontang, Wianda menegaskan, Pertamina dipastikan harus memiliki 55% porsi di Kilang Bontang. “Kita terbuka intuk semuanya, seperti financial investor segala macam maupun trader. Semua player kita undang,” tuturnya.

Mengenai karakteristik, lanjutnya, Pertamina akan mengedepankan perusahaan yang memiliki pengalaman pengoperasian di luar negaranya, memiliki kapabilitas teknis bagus dan memberikan nilai tambah bagi mitranya.

“Kalau sudah bermitra bisa kita cek bagaimana mitranya berpendapat tentang dia, apakah dia bawa teknlogi, kemampuan trading, jadi kalau mau kerjasama harus tahu dengan partner yang baik, dia akan memberikan nilai tambah,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Pertamina menjadi perusahaan yang ditugaskan negara dalam membangun dan mengoperasikan Kilang Bontang melalui Kepmen ESDN Nomor 7935 K/10/MEM/2016. Dalam aturan tersebut, pemerintah menetapkan kapasitas kilang minyak sebesar 300.000 barel per hari. Dari kapasitas tersebut, diharapkan dapat diproduksikan bensin mnimal sebanyak 60.000 barel per hari dan solar dengan produksi minimal 124.000 barel per hari dengan standar minimal Euro IV.

Sebelumnya, proyek Kilang Bontang menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Pertamina janya penanggung jawab proyek kerjasama (PJPK). Kini Pertamina mendapat penugasan untuk proyek Kilang Bontang. Pertamina juga diberikan mandat untuk mengintegrasikan kilang BBM tersebut dengan petrokimia dan dalam pelaksanaan pembangunannya dapat bekerja sama dengan badan usaha lain. Adapun, hasil produksi kilang tersebut diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.   (us)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *