Jakarta, MinergyNews– PT Pertamina (Persero) bersama dengan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT. BIJB) menandatangani perjanjian kerja sama untuk rencana kerja sama pembangunan dan pengelolaan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Bandarudara Internasional Jawa Barat (BJIB), Kertajati, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta.
Perjanjian kerjasama ditandatangani oleh Vice President Aviasi Dani Adriananta mewakili PT Pertamina (Persero) sementara PT.Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) diwakili Direktur Pengembangan Bisnis & Investasi, Erwin Syahputra dan disaksikan oleh Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar serta Direktur Utama PT BIJB, Virda Dimas Ekaputra.
Sehubungan dengan akan dioperasikannya Bandarudara Internasional Jawa Barat pada tahun 2018, Pertamina akan membangun DPPU sebagaimana di bandara internasional lainnya. Di BIJB, Pertamina akan menerapkan proses pengisian bahan bakar melalui metode hydran system yang akan menggunakan sistem pipa bawah tanah dari DPPU ke parking stand di Apron seperti halnya di Soekarno Hatta, Ngurah Rai, Kuala Namu dan Juanda.
Direktur Pemasaran Pertamina, Muhammad Iskandar menuturkan, penandatanganan ini merupakan komitmen Pertamina dan PT BIJB untuk bersama-sama meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa. “Ini adalah implementasi dari sinergi antar Badan Usaha Negara dan Badan Usaha Milik Daerah serta merupakan komitmen Pertamina dan BIJB menopang pertumbuhan ekonomi nasional,”kata Iskandar.
PT BIJB merupakan BUMD bentukan Pemerintah propinsi Jawa Barat dengan tugas mengelola, membangun, mengembangkan BIJB Kertajati, yang kini tengah dibangun. Dalam kontrak perjanjian pengelolaan DPPU selama 30 tahun, Pertamina akan menyediakan avtur sekitar 300 Kl per hari. Penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Pertamina ini merupakan satu dari sekian banyak kerjasama strategis yang akan dijalin oleh PT BIJB kedepannya untuk mewujudkan Bandarudara Internasional kebanggaan rakyat Jawa Barat yang direncanakan akan beroperasi pada Q1 tahun 2018.