Jakarta, MinergyNews– Desa Tepian merupakan salah satu desa di Kecamatan Sembakung yang terletak di bantaran Sungai Sembakung Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Utara. Dengan kondisi geografis ini untuk pemenuhan kebutuhan air selama ini masyarakat Desa Tepian hanya mengandalkan air tadah hujan dan air sungai Sembakung untuk kebutuhan MCK (mandi, cuci dan kakus).
Kegiatan MCK seyogianya dilakukan di jamban yang memenuhi standar. Namun, kenyataan masih banyak yang melakukan MCK di sungai. Desa Tepian ini dihuni sekitar 200 KK. Mata pencaharian atau pekerjaan utama warga disini adalah nelayan dan petani.
Menurut warga desa, mereka sudah terbiasa mencuci pakaian dan mandi di sungai. Bahkan untuk air untuk minum dan masak pun diambil dari Sungai Sembakung tersebut. Mereka melakukan hal ini karena sudah merasakan nyaman melakukan MCK di sungai, walaupun mereka juga tahu jika kualitas air sungai sangat berbahaya bagi kesehatan.
Selain merasa nyaman melakukan kebiasaan yang sudah turun temurun tersebut, alasan utama masyarakat Desa Tepian masih menggunakan sungai untuk kegiatan sehari-hari adalah karena mereka tidak memiliki biaya yang cukup untuk membuat kamar mandi sendiri dan mengolah air bersih. Alasan lain, kesadaran masyarakat akan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan yang mereka lakukan di sungai masih sangat kurang.
Melihat kondisi seperti ini PT Pertamina EP menggulirkan Program Pengelolaan air bersih dengan memanfaatkan air sungai dengan proses penjernihan melalui pemasangan filter sehingga menghasilkan air dengan kualitas baik untuk dikonsumsi.
Menurut Staff CSR Pertamina EP Tarakan Field Hariyanto, rencana sebelumnya PEP Tarakan Field akan melakukan kegiatan pengeboran sumur air. Namun, karena kondisi Desa Tepian merupakan daerah rawa dan berdasarkan informasi dari warga yang pernah melakukan pengeboran sumur air, banyak mengeluarkan gas rawa, akhirnya program tersebut dialihkan dengan memanfaatkan air sungai sebagai bahan bakunya.
“Alhamdulillah untuk tahap pertama tahun 2016, program pengelolaan air bersih sudah dapat dirasakan oleh masyarakat Desa Tepian. Ke depanya akan kami kembangkan pengelolaan air bersih ini dengan kapasitas yang lebih besar dan dapat disalurkan langsung ke rumah-rumah warga dengan sistem pengelolaan air yang ditangani langsung oleh Badan Usaha Milik desa (Bumdes) yang sudah dibentuk di Desa Tepian,” ujar Hariyanto. (us)