Bandung, MinergyNews– Dalam rangka memperingati International Gibbon Day yang jatuh pada 24 Oktober, PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field melakukan pelepasliaran lima ekor Owa Jawa ke habitat aslinya di Hutan Lindung Gunung Malabar, Jawa Barat.
Lima ekor Owa Jawa tersebut merupakan dua keluarga, yaitu keluarga pasangan Wili, Sasa dan Yatna juga pasangan Asep dan Dompu. Mereka telah menjalani proses rehabilitasi selama 7-9 tahun di Javan Gibbon Center (JGC), Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Sebelum dilepasliarkan, mereka juga menjalani proses habituasi sekitar dua bulan di lokasi pelepasliaran Gunung Puntang, Hutan Lindung Gunung Malabar.
PT Pertamina EP Exploration and New Discovery Project Director, Achmad Alfian Husein menyatakan, pelepasliaran hewan langka ini menjadi salah satu komitmen Pertamina kepada lingkungan. “Salah satunya dengan melestarikan satwa langka yaitu Owa Jawa,” ujarnya.
Ia berharap, ke depan populasi Owa Jawa berangsur-angsur akan meningkat. “Semoga setelah pelepasliaran ini semuanya berjalan sesuai rencana. Owa Jawa bisa berkembang biak dan jumlahnya bertambah,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Operasi Perhutani Hari Priyanto menjelaskan selain bermanfaat untuk hewan itu sendiri, pelepasliaran Owa Jawa di hutan konservasi ini juga dpat dijadikan sarana edukasi bagi masyarakat. “Salah satu fungsi konservasi ini yaitu untuk mengedukasi ke masyarakat bahwa keseimbangan ekosistem harus dijaga. Salah satunya dengan melestarikan berbagai jenis ekosistem yang hampir punah,” ujarnya.
Kegiatan pelepasliaran Owa Jawa yang telah dilakukan sebanyak lima kali di lokasi yang sama ini juga melibatkan Yayasan Owa Jawa bersama mitra Ditjen KSDAE KLHK, BBTNGGP, BBKSDA Jawa Barat dan perum Perhutani, Conservation International Indonesia, dan Silvery Gibbon Project.