Jakarta, MinergyNews– Kegiatan operasi hulu migas di tanah air terus bergerak untuk meningkatkan produksi migas nasional. Dalam periode September-Oktober 2017, Kontraktor KKS PT Pertamina EP dan Total E&P Indonesie mengagendakan untuk melakukan tajak 5 buah sumur pengembangan.
PT Pertamina EP mengagendakan tajak Sumur BBS/B1 di Field Subang, Sumur SBK#PX-A di Field Tarakan; dan Sumur B-1513 di Field Bunyu. Sedangkan Total E&P Indonesie mengagendakan tajak untuk Sumur TN-G87 dan TN-L105 yang merupakan sumur pengembangan Pertamina Hulu Mahakam.
Tajak merupakan dimulainya pengeboran sumur. SKK Migas menyampaikan kepada tiga kontraktor tersebut untuk melakukan pengeboran dengan mematuhi dan mengikuti ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku dan selalu berpedoman pada kaidah keteknikan yang baik dan benar atau Good Engineering Practices. Semua kemajuan pelaksanaan pekerjaan, kendala operasi serta peningkatan biaya dan perubahan ruang lingkup pekerjaan harus disampaikan kepada SKK Migas.
Pengeboran merupakan aktivitas inti dari kegiatan hulu migas. Migas tidak akan bisa ditemukan atau diangkat ke permukaan tanpa adanya kegiatan pengeboran. SKK Migas berharap seluruh pemangku kepentingan, terutama masyarakat di sekitar wilayah operasi, untuk dapat mendukung kegiatan tajak sumur tiga KKKS tersebut.