INPEX Masela, Ltd. (INPEX) memutuskan bekerjasama dengan Royal HaskoningDHV untuk menggunakan teknologi utama Simulator Logistik LNG Witness dalam mengembangkan proyek LNG Abadi di blok Masela, Maluku. Teknologi yang dipilih ini adalah solusi dari Twinn, merek solusi digital bagian dari Royal HaskoningDHV.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Global Director for Energy and New Fuels Royal HaskoningDHV, Briain O’Dowd dalam keterangan tertulisnya.
Briain mengungkapkan, para pakar di Royal HaskoningDHV telah menciptakan model virtual seluruh rantai nilai (supply chain) INPEX, yang mencakup skema pengembangan darat, terminal, dan pengiriman. Lebih dari sekadar alat penjadwalan dan analisis statis, Simulator Logistik LNG ini memudahkan INPEX dalam mengeksplorasi berbagai opsi produksi, penyimpanan, dan strategi pengiriman.
“Kami bangga dapat mendukung INPEX pada proyek penting ini, dalam memastikan sumber energi yang andal bagi pelanggan domestik dan internasional. Simulator Logistik LNG kami memungkinkan integrasi antara faktor produksi, fisik, dan komersial dalam satu lingkungan digital, memberikan analisis komprehensif yang membantu INPEX membuat keputusan berdasarkan data dengan cepat dan lebih yakin,” ujarnya.
Menurut Briain, simulasi ini juga mempertimbangkan risiko potensial seperti kondisi cuaca, kegagalan peralatan, dan fluktuasi jadwal. Selain membantu INPEX memahami kapasitas penyimpanan dan ketersediaan tempat berlabuh, simulasi ini juga terbukti penting dalam pengembangan kontrak pelanggan, memastikan ada ruang fleksibilitas yang cukup bagi INPEX untuk tetap memenuhi komitmen pada saat terjadi gangguan yang tidak terduga.
Selama lebih dari dua dekade, para pakar simulasi di Royal HaskoningDHV (sebelumnya bagian dari Lanner) telah membantu operator LNG menemukan keseimbangan yang tepat antara fleksibilitas operasional dan risiko bisnis. Simulator Logistik LNG memanfaatkan teknologi simulasi prediktif dalam memvisualisasikan operasi LNG yang kompleks dan rantai pasoknya dalam lingkungan virtual yang aman.
“Pemasok dapat memanfaatkan simulator untuk menguji berbagai skenario, memahami dampak teknis dan komersial dari opsi pengembangan yang berbeda, serta menilai komitmen kontrak dan pengambilan keputusan sebelum berinvestasi. Teknologi ini juga semakin banyak diterapkan untuk bahan bakar baru, termasuk proyek ekspor amonia dan CO2 cair,” tandasnya.