Karo, MinergyNews– Menindaklanjuti arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan agar pengungsi Gunung Sinabung mendapatkan listrik secara gratis, PT PLN (Persero) telah membagikan token listrik gratis kepada 286 Kepala Keluarga (KK) warga Hunian Sementara (Huntara) pengungsi Gunung Sinabung, terhitung mulai Senin (9/4).
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Hendra Iswahyudi yang hadir dalam pembagian token gratis tersebut di kantor Bupati Karo, Sumatera Utara, memberikan apresiasi atas kinerja yang dilakukan PLN. “Syukur Alhamdulilah, usulan Bapak Menteri tersebut langsung diimplementasikan oleh PLN,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya saat mengunjungi Huntara, Menteri ESDM mengusulkan dua hal. “Arahan menteri ESDM saat mengunjungi Huntara beberapa waktu lalu ada dua, yaitu adalah agar masing-masing Huntara mendapat satu kWh-meter, dan selanjutnya listrik Huntara agar digratiskan. PLN telah melaksanakan arahan Bapak Menteri dengan baik,” lanjut Iswahyudi.
Seperti diketahui, sebelumnya dalam lawatan ke Sumatera Utara, Selasa (20/3), Menteri Jonan mengunjungi pengungsi Sinabung di Huntara 3 di Kecamatan Simpang Empat yang dihuni sekitar 180 KK untuk memberikan bantuan air tanah dan penerangan jalan umum. Dalam kesempatan tersebut, Jonan mendengarkan keluhan warga tentang beratnya biaya hidup, salah satunya biaya listrik.
Asni Boru Karo, warga penghuni salah satu Huntara Sinabung di Desa Kuta Tengah menyebutkan bahwa sebelum adanya listrik gratis ini, pengeluaran mereka untuk listrik cukup besar. Ia mewakili 88 keluarga penghuni Huntara Desa Kuta Tengah berterima kasih atas bantuan yang mereka dapat selama setahun ke depan. “Terima kasih atas bantuan listrik gratis, harapan kami kalau bisa tidak hanya satu tahun tapi selama kami tinggal di sini (Huntara),” ungkapnya.
Sementara itu Direktur Human Capital Manajemen (HCM) PT PLN (Persero) Muhammad Ali menyampaikan bahwa pihaknya memberikan bantuan token listrik gratis untuk penghuni Huntara selama satu tahun dengan nilai total mencapai Rp 279.902.938. “Kami harap program ini dapat mendukung kegiatan ekonomi dan membantu pengungsi Huntara untuk memulai menata perekonomian keluarga kembali,” ungkap Ali.