Mojokerto, MinergyNews– Pemerintah Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto meminta tambahan pemasangan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) bagi masyarakatnya. Dengan adanya jargas, masyarakat dapat berhemat sedikitnya Rp 50.000 per bulan. Jumlah yang cukup lumayan bagi warga menengah ke bawah.
“Jargas merupakan sumbangan yang tidak sedikit nilainya (bagi masyarakat). Berdasarkan pengalaman masyarakat Kecamatan Wates (yang sudah lebih dulu menggunakan jargas), masyarakat hemat Rp 55.000 per bulan. Kalau dikalikan 5.000 (rumah tangga), tiap bulan membantu masyarakat Kota Mojokerto Rp 275 juta. Kalau setahun Rp 3,35 miliar,” papar Walikota Mojokerto Maksud Yunus pada acara peresmian pengoperasian 10.101 sambungan rumah (SR) jargas di Kota dan Kabupaten Mojokerto, Jumat (9/2).
Menurut dia, jargas sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain lebih murah, jargas juga memudahkan para ibu karena dapat memasak kapan saja diperlukan. Selain itu juga lebih aman. “Tahun 2019, kami mengajukan 22.000 sambungan. Kalau dikabulkan, Pak Menteri jadi orang pertama yang masuk surga (karena banyak menolong orang),” ujar Maksud sambil tersenyum.
Hal senada juga diungkapkan Pung Kasiadi, Wakil Bupati Mojokerto. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 273.000 kepala keluarga (KK), dikurangi 5.000 KK yang telah dipasang jargas, maka sebanyak 265.000 KK berharap dapat menikmati fasilitas tersebut.
“Masyarakat itu bermacam-macam. Pertama diberi nggak mau. Tapi kalau sudah ada yang memanfaatkan, minta semua,” beber Pung Kasiadi.
Pung berharap semakin banyak masyarakat Kabupaten Mojokerto yang dipasang jargas, hidupnya dapat lebih sejahtera.
Menanggapi permintaan kedua pemimpin daerah tersebut, Menteri ESDM Ignasius Jonan menjanjikan akan memberikan masing-masing 10.000 SR, apabila pada tahun 2019 dana pembangunan jargas melalui APBN disetujui 100.000 SR. “Tahun 2019 semoga kita bisa mendapatkan alokasi lebih banyak. Kalau dapat 100.000 SR, saya janji deh Kota Mojokerto dapat 10.000 SR dan Kabupaten Mojokerto juga 10.000 SR,” kata Jonan.
Percepatan pembangunan jargas juga merupakan arahan Presiden Joko Widodo demi mewujudkan pemerataan pembangunan.
Jargas telah dibangun sejak tahun 2009 dengan menggunakan dana APBN. Hingga tahun 2017, jumlah SR yang dibangun mencapai 235.925 SR di 15 provinsi yang tersebar di 31 kabupaten/kota.
Untuk tahun 2017, Pemerintah membangun 49.934 SR. Untuk tahun 2018, Pemerintah akan membangun jargas sebanyak 79.751 SR di 16 wilayah. PT Pertamina dan PT PGN ditugaskan untuk membangun dan mengembangkan jargas teraebut yang tertuang dalam Kepmen ESDM Nomor 267 K/10/MEM/2018 dan Kepmen ESDM Nomor 268 K/10/MEM/2018, tanggal 25 Januari 2018.
Ke 16 wilayah tersebut adalah Medan (5.000 SR), Prabumulih (6.000 SR), Musi Rawas (5.167 SR), Serang (5.043 SR), Sidoarjo (7.093 SR), Pasuruan (6.314 SR), Probolinggo (5.025 SR), Bontang (5.000 SR), Balikpapan (5.000 SR), Penajam Paser Utara (4.002 SR), Tarakan (5.759) SR), Bogor (5.210 SR), Deli Serdang (5.000 SR), Lhokseumawe (2.000 SR), Cirebon (3.503 SR) dan Palembang (4.315 SR).