Jakarta, MinergyNews– Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan Pemenang Lelang Penawaran Langsung Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap II Tahun 2022 untuk Wilayah Kerja Sangkar, Bunga dan Peri Mahakam, Rabu (22/2). Lelang ketiga WK tersebut dimulai tanggal 23 November 2022 dan berakhir 6 Januari 2023.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menyampaikan, berdasarkan hasil penilaian atas Dokumen Partisipasi dari peserta lelang, selanjutnya telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, perusahaan Pemenang Lelang Penawaran Langsung sebagai berikut:
No |
Wilayah Kerja |
Pemenang Lelang |
Komitmen Pasti 3 Tahun Pertama | Bonus Tanda Tangan (USD) | |
Kegiatan | Total Nilai (USD) | ||||
1. |
Bunga | Konsorsium PT. Pertamina Hulu Energi &
Posco International Corporation |
– Studi G&G;
– Akuisisi dan reprosesing data seismik 3D 350 km2 |
4.000.000 |
100.000 |
2. |
Peri Mahakam | Konsorsium PT. Pertamina Hulu Energi &
Eni Indonesia Limited |
– 3 Studi G&G;
– Akuisisi dan prosesing data seismik 3D 150 km2; – 1 sumur eksplorasi |
7.200.000 |
50.000 |
3. |
Sangkar | PT. Saka Eksplorasi Timur | – 2 Studi G&G
– Akuisisi dan prosesing data seismik 3D 150 km2 |
3.000.000 |
50.000 |
Total |
14.200.000 |
200.000 |
“Jumlah total investasi komitmen pasti dari 3 WK tersebut adalah sebesar USD14.200.000 dan bonus tanda tangan sebesar USD200.000,” ungkap Tutuka.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Wilayah Kerja Bunga berlokasi di lautan Provinsi Jawa Timur dengan luas area 8.500 km2 dan potensi sumber daya minyak dan gas bumi sebesar 1.300 million barrel of oil equivalent (MMBOE). Sedangkan Wilayah Kerja Peri Mahakam, berlokasi di lautan dan daratan Provinsi Kalimantan Timur, dengan luas area 7.414,43 km2 dan potensi sumber daya minyak dan gas bumi sebesar 1.300 MMBOE.
Sementara Wilayah Kerja Sangkar, berlokasi di lautan dan daratan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, dengan luas area 8.122,58 km2 dan potensi sumber daya minyak bumi sebesar 130 MMBO dan gas bumi sebesar 300 billion cubic feet (BCF).