Jakarta, MinergyNews– Pemerintah Aceh menyambut gembira penandatanganan kontrak kerja sama migas Wilayah Kerja (WK) Offshore North West Aceh (Meulaboh) dan Offshore South West Aceh (Singkil), di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/1). Eksplorasi migas ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat Aceh.
“Pada dasarnya, kami Pemerintah Aceh sangat mendukung kegiatan eksplorasi ke depan yang akan dilakukan oleh Conrad Energy dan harapan kita hasil eksplorasi akan membawa hasil yang baik bagi Pemerintah Aceh dan masyarakat Aceh khususnya,” ungkap Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki dalam sambutannya pada acara tersebut.
Kedua WK kerja ini, menurut Achmad, merupakan wilayah eksplorasi migas pertama untuk wilayah pantai barat selatan Aceh. “Harapan kami semakin banyak kegiatan-kegiatan Kementerian ESDM di provinsi kami, sehingga Aceh semakin maju,” lanjut Achmad.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menambahkan, dengan ditandatanganinya kontrak ini, berarti KKKS dapat langsung bekerja untuk mengeksplorasi migas di wilayah tersebut.
Kontrak bagi hasil WK ONWA dan OSWA berjangka waktu 30 tahun. Sebelum penandatanganan kontrak, KKKS telah menyelesaikan kewajiban finansial yaitu pembayaran bonus tanda tangan dan menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.
Kedua kontrak menggunakan skema Cost Recovery, dengan split minyak 60% (Pemerintah) dan 40% (KKKS), serta gas 55% (Pemerintah) dan 45% (KKKS). Potensi sumber daya ONWA (Meulaboh): minyak sebesar 800 MMBO dan gas 4,8 TCF, sedangkan OSWA (Singkil): minyak sebesar 1,4 BBO dan gas 8,6 TCF.
WK ONWA (Meulaboh) dan OSWA (Singkil) ditawarkan Pemerintah melalui Lelang Penawaran Langsung Tahap I Tahun 2022 periode Juli – September 2022 dan telah diumumkan pemenangnya pada tanggal 3 November 2022.