Pemda Diminta Aktif Usulkan Konkit Nelayan dan Jargas ke Pemerintah Pusat

Jakarta, MinergyNews–  Dalam rangka diversifikasi bahan bakar gas serta untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, Pemerintah cq Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta Pemerintah Daerah untuk lebih proaktif membantu masyarakat di daerahnya dengan mengusulkan daftar nelayan kecil agar memperoleh paket konverter kit atau bagi daerah yang memiliki gas bumi, agar dibangun jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas).

Harapan itu disampaikan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, IGN WIratmaja Puja dalam acara Sarasehan Kebijakan Migas Bersama Dinas ESDM Propinsi Seluruh Indonesia di Crowne Plaza Hotel, pekan lalu di Bandung.

“Mohon Bapak dan Ibu berkomunikasi dengan Bupati atau Walikota yang memiliki kampung nelayan, tolong didata dan diusulkan agar nelayan miskin dan kapalnya di bawah 5 GT atau perahu tempel dan bahkan perahu-perahu yang belum ada mesinnya, kita akan berikan paket mesin, konverter kit dan 2 tabung LPG 3 kg,” ujarnya

Dengan menggunakan LPG untuk melaut, Pemerintah mengharapkan ekonomi nelayan kecil dapat meningkat. Tiap kali melaut, penghematan yang diperoleh sekitar Rp 50 ribu. Selain lebih ekonomis, dengan menggunakan LPG 3 kg juga lebih mudah mendapatkan bahan bakar karena dapat diperoleh di warung-warung. Sementara jika menggunakan BBM, harus ke SPBU yang letaknya bisa jadi jauh dari tempat tinggalnya.

Pada tahun 2017 ini, Pemerintah berencana akan membagikan 24.000 paket konverter kit untuk nelayan. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya yang hanya 5.000 paket. Dengan adanya usulan dari daerah, diharapkan pembagian konverter kit akan lebih masif di tahun-tahun mendatang. “Berdasarkan usulan Pemda, nanti akan ada tim yang melakukan verifikasi ke lapangan. Kita akan memberikan bantuan secara bertahap,” tambah Wirat.

Sementara itu untuk pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga, dapat diusulkan oleh Pemda yang daerahnya memiliki gas bumi atau terdapat pipa transmisi. “Dengan jargas, rumah tangga di sekitar daerah penghasil bisa merasakan manfaat gas bumi. Harganya juga lebih murah, sekitar 50% dari LPG,” ungkap Wirat.

Peran aktif Pemda dalam pembangunan infrastruktur untuk masyarakat, lanjut Wirat, sangat diperlukan untuk mempercepat proses di lapangan. Pembangunan jargas untuk rumah tangga merupakan program berkelanjutan Pemerintah guna memberikan energi bersih, aman dan murah kepada masyarakat. Tahun 2017, Pemerintah menganggarkan Rp 1,14 triliun untuk bisa pembangunan jargas di beberapa kota/kabupaten dengan total jumlah 53.000-59.000 sambungan rumah (SR).    (us)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *