Jakarta, MinergyNews– PT Patra Drilling Contractor (PDC), perusahaan jasa pendukung kegiatan minyak dan gas (migas) dan energi yang menjadi bagian Subholding Upstream Pertamina, selalu siap mendukung upaya pemerintah memenuhi target produksi energi nasional.
Komitmen tersebut ditunjukkan PDC melalui unit usahanya yang menyeluruh. Salah satunya unit usaha Man Power Services yang menyediakan layanan jasa tenaga kerja berkualitas tinggi.
Pjs VP Operation PT Patra Drilling Contractor Agus Sudjatmoko menuturkan, di tengah kondisi industri yang sedang berupaya memenuhi target produksi migas nasional, keberadaan tenaga kerja yang andal memegang peranan yang sangat penting.
“Pemilihan pekerja yang tepat dan sesuai kualifikasi menjadi keharusan agar dapat meminimalisir kecelakaan di kegiatan operasi migas,” jelas Agus.
Ketika kali pertama dipekerjakan, tidak hanya penyelesaian yang baik, utamanya pekerja juga harus mampu melakukan tugasnya sesuai prosedur dan praktik kerja aman.
“PDC dapat menyediakan tenaga kerja yang berkualitas tinggi untuk membantu menyelesaikan pekerjaan dalam berbagai industri sesuai kualfikasi dan dengan metode kerja yang aman ini,” terang Agus.
Agus menambahkan, selama lebih dari 20 tahun, PDC telah menjadi mitra strategis puluhan perusahaan dalam memimpin lebih dari 175 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia.
PDC memiliki lebih dari 7.000 karyawan, mulai dari unskilled hingga expert yang dapat mengerjakan berbagai pekerjaan.
“Dari low sampai high risk, mulai di project, office, onshore, maupun offshore, kami dapat memberikan pelayanan yang dibutuhkan mitra perusahaan,” imbuhnya.
Lebih dari 20 tahun menjalankan unit usaha MPS ini, PDC pernah mengelola pekerjaan dengan tingkat high risk. Salah satunya yakni melakukan penanganan Emergency Respon kepada pekerja pada saat pandemi Covid-19. Di masa itu, PDC melakukan evakuasi sebanyak 86 pekerja dengan baik dari port ke wisma atlet dengan respons yang cepat tanggap.
Lebih jauh, PDC juga ditugaskan melakukan investigasi secara internal untuk mengetahui root cause outbreak virus Covid-19 di lapangan tersebut.
Unit usaha MSP yang dikelola PDC disempurnakan dengan penerapan ISO 9001:2015 tentang Quality Management System, ISO 14001:2015 tentang Environmental Management System, ISO 22000:2008 tentang Food Safety Management System, dan ISO 45001:2018 tentang Occupational Health and Safety Management System.
“PDC memahami tidak mudah mencari dan mengatur tenaga kerja, terlebih yang sudah berpengalaman dan berkompetisi tinggi serta memahami praktik-praktik Health Safety Security and Environment (HSSE) secara mumpuni. Di sinilah PDC hadir dengan unit usaha MPS kami,” tutup Agus.