Makassar, MinergyNews– PT PLN (Persero) berhasil memenuhi kebutuhan listrik PT Semen Tonasa, setelah melakukan pemberian tegangan trafo interbus transformator (IBT) pada Gardu Induk Pangkep kapasitas 2 x 60 MVA senilai Rp 13,75 miliar.
General Manager Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Sulawesi, Munnawwar Furqan, mengatakan trafo IBT memasok kebutuhan listrik Semen Tonasa dan ini menggantikan pembangkit milik korporasi itu.
Menurut Munnawwar, pengoperasian trafo IBT merupakan tindak lanjut dari penandatanganan surat perjanjian jual-beli tenaga listrik (SPJBTL) program progressive incentive captive sebesar 1×25 MW antara PLN dan Semen Tonasa. Dengan demikian, Semen Tonasa dapat mengoptimalkan tenaga listrik dari PLN untuk mendukung proses produksi.
“Kami berupaya selalu memberikan listrik yang andal kepada pelanggan. Dengan adanya trafo IBT, PT Semen Tonasa dapat berfokus pada bisnis intinya,” kata Munnawwar.
Sebelum program progressive intensive captive berjalan, PLN memasok listrik ke PT Semen Tonasa sebesar 20 MW. Melalui pengoperasian trafo IBT, potensi listrik yang disalurkan PLN ke korporasi itu mencapai 90 MW.
Pengerjaan relokasi dan peningkatan kapasitas IBT untuk Semen Tonasa yang menjadi konsumen tegangan tinggi berhasil rampung dalam tiga bulan. Waktu pengerjaan itu jauh lebih cepat ketimbang biasanya, yaitu tujuh bulan. PLN sendiri berinvestasi sebesar Rp 13,75 miliar untuk proyek ini.
“Kami mendukung industri dan konsumen tegangan tinggi di Sulawesi Selatan,” ujar Munnawwar.
Direktur Utama PT Semen Tonasa Mufti Arimurti mengungkapkan, pengoperasian trafo IBT ini menjadi momentum untuk menggunakan layanan listrik dari PLN 100 persen dalam mendukung kegiatan Produksi PT Semen Tonasa.
“Kami berharap agar PLN Selalu memberikan pelayanan listrik yang berkualitas sehingga sinergi dan kolaborasi antar-BUMN terus terbangun,” ucapnya.