Jakarta, MinergyNews– Hingga bulan Oktober 2024, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat realisasi lifting minyak dan gas bumi (migas) telah mencapai 1,54 juta barel setara minyak per hari (barrels oil equivalent per day/ BOEPD).
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto belum lama ini di Jakarta.
Djoko menjelaskan bahwa angka ini masih berada di bawah target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang ditetapkan sebesar 1,66 juta BOEPD dan target Work Program & Budget (WP&B) 2024 sebesar 1,58 juta BOEPD.
“Jadi target kita adalah 1.668 ribu BOEPD, kita sudah mencapai sampai dengan Oktober 1.545 ribu BOEPD, jadi year on yearnya sudah 99,5 persen,” ujarnya.
Selain itu, tambahnya, pihaknya tidak hanya berfokus pada minyak saja. Sebab, Indonesia juga dianugerahi potensi sumber daya gas bumi yang cukup melimpah.
Namun, lanjut Djoko, pihaknya akan terus mendorong pengembangan lapangan gas bumi yang ada. Menyusul adanya temuan sejumlah lapangan gas baru-baru ini.
“Alhamdulillah kita diberkati oleh Tuhan yang maha kuasa, temuan-temuan pada akhir-akhir ini adalah banyak di gas bumi dan banyak yang sedang kita akan kembangkan sebagai contoh di Masela, di Genting Oil Papua, di Andaman, kemudian di Sakakemang dan beberapa lapangan migas lainnya nanti kita sampaikan,” tandanya.