Tuban, MinergyNews– Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan secara simbolis membagikan 200 paket perdana konverter kit (konkit) BBM ke LPG untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Selasa (13/11). Pembagian paket Konkit ini dipusatkan di Mangrove Center, Kecamatan Jenu, Tuban.
Ini merupakan kali ketiga Kabupaten Tuban memperoleh bantuan paket konkit untuk nelayan. Sebelumnya pada tahun 2016, telah dibagikan 330 paket dan 2017 sebanyak 566 paket. Total hingga 2018, jumlah paket yang dibagikan untuk Kabupaten Tuban sebanyak 1.096 paket.
Pembagian konkit BBM ke LPG untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil merupakan salah satu upaya Pemerintah melakukan diversifikasi energi yaitu menyediakan alternatif energi yang dapat digunakan oleh nelayan. LPG dipilih karena sudah akrab atau familiar di masyarakat serta kinerja mesin penggerak yang menggunakan LPG relatif sama untuk motor berdaya rendah.
Manfaat dari LPG seperti emisi bahan bakar gas yang rendah akan membuat penurunan tingkat pencemaran lingkungan secara signifikan. Konversi BBM ke LPG menjadi bentuk perlindungan lingkungan untuk generasi anak-cucu kita yang akan datang.
Selain itu juga membantu perekonomian masyarakat nelayan agar lebih sejahtera. Penggunaan LPG dibandingkan BBM untuk nelayan kecil mendatangkan manfaat ekonomi yang besar karena menghemat Rp 30.000hingga 50.000 per hari.
“Program konkit ini sebenarnya ditujukan supaya biaya operasional lebih rendah, sehingga pendapatan kita sebagai nelayan itu bisa membaik,” ungkap Menteri Jonan yang dalam acara ini juga didampingi Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati.
Jonan juga meminta agar para nelayan dapat merawat konkitnya dengan baik serta dimanfaatkan semaksimal mungkin. “Perawatannya konkit lebih mudah. Pasti mesinnya lebih bersih karena menggunakan bahan bakar gas,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Alimuddin Baso, meminta agar nelayan tidak menjual konkit diberikan negara secara gratis tersebut. “Jangan dijual ya. Ini barang negara. Mudah-mudahan ini berkah,” katanya.
Mewakili nelayan Tuban, Bupati Fathul Huda mengapresiasi bantuan Pemerintah untuk nelayan kecil ini. Rata-rata penghasilan nelayan kecil di Tuban sekitar Rp 1,5 juta, di bawah UMR. Oleh karenanya, penghematan biaya operasional diyakini Bupati Tuban akan mampu membantu kehidupan ekonomi nelayan.
“Kehidupan nelayan masih belum menggembirakan. Total hasilnya sebulan tidak lebih dari Rp 1,5 juta. Apalagi kadang-kadang dapat BBM juga sulit. Jadi banyak bengkel-bengkel yang merekayasa mesin BBM menjadi bahan bakar gas. Tapi saya tidak berani merekomendasi karena kalau secara teknis terjadi ledakan, saya nggak bisa bertanggung jawab. Maka itu saya berterima kasih sekali dibagikan konkit berbahan bakar gas ini,” papar Fathul Huda.
Dia mengharapkan agar sekitar 1.000 nelayan kecil di Tuban yang belum memperoleh konkit, di tahun-tahun mendatang mendapat kesempatan seperti rekan-rekannya. Harapan ini dikabulkan Menteri Jonan yang akan membagi sisa nelayan yang belum kebagian konkit dalam 2 tahun. “Tiap tahun 500 paket, semoga selesai tahun 2020,” kata Jonan.
Pada tahun 2016 telah dibagikan sejumlah 5.473 unit paket perdana di 10 kabupaten/kota pada 5 provinsi. Sedangkan pada tahun 2017, dibagikan 17.081 unit paket konverter kit di 28 kabupaten/kota. Sementara hingga Desember tahun ini, sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 294K/10/MEM/2018 akan dibagikan sejumlah 25.000 unit konverter kit untuk 55 kabupaten/kota pada 19 provinsi.
Untuk Provinsi Jawa Timur, total paket konkit yang dibagikan tahun 2018 sebanyak 3.738 unit paket, dengan perincian: Gresik 701 paket, Trenggalek 649 paket, Kota Surabaya 180 paket, Pasuruan 631 paket, Sidoarjo 195 paket, Tuban 200 paket, Probolinggo 494 paket dan Lamongan 608 paket serta Kota Pasuruan 80 paket.
Sesuai Perpres No.126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Perikanan Bagi Nelayan Kecil, kriteria nelayan yang mendapatkan paket konkit BBM ke LPG antara lain nelayan yang memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT), berbahan bakar bensin atau solar dan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power (HP).
Selain mesin penggerak sebagai bagian dari paket konversi BBM ke LPG yang akan dibagikan, yang juga termasuk dalam paket adalah tabung LPG 2 unit beserta isinya, konverter kit berikut aksesorisnya (reducer, regulator, mixer,dll) serta as panjang dan baling-baling.