Jakarta, MinergyNews– Asosiasi Perusahaan Pemboran Minyak, Gas dan Panas Bumi Indonesia (APMI) akan mengadakan Musyawarah Anggota ke-11 (MUSTA XI APMI) secara virtual, pada Kamis (15/7/2021) nanti. Agenda utama MUSTA XI APMI adalah regenerasi kepengurusan, di mana APMI akan mengadakan pemilihan ketua umum dan kepengurusan yang baru untuk masa bakti 2021 – 2024.
Adapun tema yang diusung dalam MUSTA XI APMI ini adalah “Soliditas Anggota APMI Mendukung Program Kerja Minyak, Gas, dan Panas Bumi Pemerintah”. “Ini tentu sangat sejalan dengan kondisi penuh dinamika beberapa tahun belakangan ini termasuk masa pandemic COVID-19 ini,” kata Wargono Soenarko, Ketua Umum APMI dalam keterangannya, Selasa (13/7/2021).
Wargono pun membeberkan, dalam beberapa tahun belakang ini harga minyak dunia penuh gejolak, bahkan sempat jeblok dan aktifitas pengeboran pun turun drastis. Masih di tengah ketidakpastian ini, industri migas pun didera pula oleh adanya pandemi COVID-19, yang sangat mengganggu dan berdampak besar pada kelancaran operasional.
“Namun di saat ini juga ada angin segar, yakni adanya target pemerintah mengejar produksi 1 juta barel minyak dan 12 miliar standar kaki kubik gas bumi per hari pada 2030, serta lebih mendorong energi terbarukan termasuk pemanfaatan panas bumi,” papar Wargono.
Selain itu harga komoditas minyak mentah yang terus membaik di pasar dunia juga mendorong perusahan ekplorasi dan eksploitasi untuk mulai lagi melakukan pengeboran ekplorasi, pengeboran eksploitasi, serta melakukan perawatan sumur untuk mempertahankan tingkat produksi.
“Kedua hal ini tentu membutuhkan kegiatan pemboran massif yang melibatkan jasa anggota APMI,” tegas Wargono.
Dijelaskan olehnya, anggota APMI bukan hanya menyediakan anjungan pengeboran alias rig, tapi juga menyediakan jasa-jasa terkait pengeboran, di mana anggota APMI melingkupi 21 sub bidang usaha, seperti drilling, workover & well service, coring, mud engineering, top drive service, dan lainnya. Beberapa perusahaan anggota APMI di antaranya adalah Apexindo Pratama Duta Tbk, Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), Elnusa Tbk, Bormindo, Imeco Inter Sarana, COSL, dan lebih dari 222 anggota lainnya.
Wargono mengatakan, dengan kesuksesan regenerasi di MUSTA XI APMI nanti akan menghadirkan tenaga dan ide baru untuk mewadahi, menampung dan memperjuangkan aspirasi anggota, serta memberikan terobosan pelayanan seperti misalnya penyediaan System Database Rig berbasis 4.0 yang secara resmi APMI telah luncurkan bersama SKK Migas dan Ditjen EBTKE beberapa bulan lalu.
“Maka dari itu diharapkan semua pihak mensukseskan MUSTA XI APMI ini, sehingga ke depan walau di tengah keprihatinan COVID-19, industri migas dan geothermal khususnya pemboran dan jasa terkait pemboran tetap dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi pada ekonomi nasional,” bebernya. “Tentu semua ini hanya bisa terwujud sesuai dengan tema MUSTA XI APMI, yakni melalui soliditas semua pihak,” tambah Wargono.
Acara MUSTA XI APMI sendiri rencananya akan dihadiri oleh petinggi dari SKK Migas, Ditjen EBTKE serta DEN yang akan memberikan sambutan dan paparan outlook pengeboran ke depan.