PALI, MinergyNews– Sebagai salah satu tulang punggung produksi di Pertamina EP Regional Sumatera Subholding Upstream, PT Pertamina EP Field Adera mencatatkan rekor produksi gas tertinggi sepanjang sejarahnya sejak dikelola oleh Pertamina pada 1983. Pada penghujung tahun 2024, Field Adera berhasil mencapai produksi gas sebesar 22,53 MMSCFD, melebihi target yang ditetapkan dengan capaian sebesar 226,6%. Capaian gemilang ini turut mendukung upaya pemerintah dalam memenuhi target ambisius produksi migas 1 juta BOPD pada tahun 2030.
General Manager Zona 4, Djudjuwanto menyampaikan keberhasilan tersebut adalah hasil dari kolaborasi yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan seluruh mitra kerja kami. Pencapaian ini juga membuktikan bahwa dengan menerapkan prinsip-prinsip ESG, kita dapat mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan sambil menjaga lingkungan dan masyarakat,” Ujar Djudjuwanto.
Manager Adera Field, Adam S Nasution, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian luar biasa ini. “Alhamdulillah, pada penghujung tahun 2024, Field Adera berhasil mencatatkan sejarah dengan pencapaian produksi gas tertinggi yang pernah tercatat, yaitu 20,46 MMSCFD pada tanggal 17 Desember 2024,” Ungkap Adam dengan penuh rasa syukur.
Adam juga menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak yang terlibat dalam mencapai tujuan ini. “Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja sama dan harmonisasi yang solid dalam mengeksekusi setiap rencana dengan baik, serta komunikasi yang efektif dengan seluruh stakeholder yang mendukung kelancaran operasional kami. Tentunya, pencapaian ini juga tidak lepas dari doa seluruh pekerja, keluarga, dan pihak-pihak yang terlibat, karena tanpa izin Allah SWT, semua ini tidak mungkin terwujud,” tambahnya.
PEP Adera Field terus berkomitmen untuk mengembangkan operasinya sesuai dengan standar operasional yang berlaku dan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan migas hulu nasional yang berkelas dunia. Selain itu, Field Adera juga senantiasa mengedepankan prinsip keberlanjutan dalam setiap aktivitasnya, serta menjunjung tinggi nilai-nilai AKHLAK guna mendukung ketahanan energi nasional.
Semua inisiatif ini sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) yang menjadi landasan dalam setiap aspek bisnis dan operasional Pertamina.”Kami berkomitmen untuk membangun lingkungan kerja yang etis dan transparan, sekaligus mengimplementasikan berbagai program yang memberikan kontribusi langsung terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” Ujar Adam.
Manager Subsurface Development Area 1, Budi Darmawan, menjelaskan bahwa pencapaian produksi gas tertinggi ini tak lepas dari keberhasilan berbagai program kerja pengeboran (RK Pemboran), workover (WO), dan well intervention (WI), serta pengembangan intensif yang dilakukan di lapangan Benuang. Menurut Budi, salah satu faktor utama yang mendukung keberhasilan ini adalah pendekatan inovatif dalam menentukan lokasi pengeboran. “Dengan mengintegrasikan analisis geologi, geofisika, reservoir, dan produksi, tim kami berhasil memetakan area-area terbaik dan menembus lapisan batupasir di Formasi Talang Akar. Pendekatan ini terbukti meningkatkan rasio keberhasilan pengeboran dan signifikan meningkatkan produksi kami,” ujarnya.
Budi juga menambahkan bahwa temuan lapisan-lapisan baru yang produktif di lapangan membuka peluang pengembangan lebih lanjut yang sangat optimis. “Selain itu, rencana studi masif yang dilakukan di Field Adera memberikan harapan akan kontinuitas potensi produksi di masa depan. Pendekatan berbasis data ini menjadi pondasi strategis dalam pengelolaan lapangan yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Dengan pencapaian ini, Pertamina EP Field Adera semakin memperkuat perannya sebagai salah satu penyumbang utama dalam menjaga ketahanan energi nasional, sekaligus membuktikan komitmen untuk mencapai keberlanjutan dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik di masa depan.