Jakarta, MinergyNews– Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Tri Winarno menerima kunjungan Menteri Pertambangan, Ekonomi Biru dan Kemaritiman Kenya Hassan Ali Joho di laboratorium Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara (BBPMB) TekMIRA. Kunjungan ini merupakan implementasi dari Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Kementerian Pertambangan, Ekonomi Biru dan Kemaritiman Kenya, yang ditandatangani pada 21 Agustus 2023 lalu.
“Seiring dengan berkembangnya kemitraan ini, kami berharap kunjungan Menteri Hassan Ali Joho dan tim dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait kemajuan sektor pertambangan Indonesia, khususnya pendirian laboratorium berlisensi seperti yang ada di TekMIRA. Infrastruktur, kemampuan penelitian, dan ide-ide kreatif kami dapat menjadi referensi bagi upaya peningkatan industri pertambangan Kenya,” ujar Tri di Bandung, Senin (14/10).
Terkait dengan kerja sama sektor energi antara Indonesia dan Kenya, Tri mengatakan bahwa Kementerian ESDM akan mengembangkan rencana aksi yang akan bermanfaat bagi kedua negara, baik melalui capacity building, transfer teknologi, maupun inisiatif kolaboratif dalam eksplorasi mineral, keselamatan pertambangan, dan keberlanjutan.
“Sebagai tim, kami memastikan bahwa sektor pertambangan Indonesia dan Kenya akan sukses dan dapat berkontribusi secara positif kepada pertumbuhan sosio-ekonomi kedua negara,” ujar Tri.
Menteri Pertambangan, Ekonomi Biru dan Kemaritiman Kenya Hassan Ali Joho, mengatakan kunjungan ini adalah wujud konkret dari perjanjian kedua negara, yang telah diresmikan melalui MoU pada 2023 lalu. Kunjungan ini tidak hanya untuk melihat fasilitas laboratorium Kementerian ESDM, namun juga membentuk kerja sama yang lebih baik di masa mendatang.
“Kunjungan kami kali ini adalah lanjutan dari pembicaraan kedua pimpinan negara. Bagaimana kita dapat menjadikan kemitraan ini menjadi lebih konkrit. Kami juga ingin mengetahui bahwa Indonesia memiliki kisah yang bagus terkait pertambangan, mineral, nilai tambah, dan manajemen ekstraksi sumber daya alam. Kami berkunjung ke Indonesia tidak hanya untuk melihat fasilitas yang dimiliki Kementerian ESDM, namun juga bersepakat untuk membentuk kerja sama yang lebih kuat di masa mendatang,” ujar Hassan.
Pada kesempatan ini, delegasi Kenya mengunjungi beberapa laboratorium milik TekMIRA, yakni laboratorium Mikroskopik, laboratorium Sinar X (XRD&XRF), ruang Instrumen Fisika, serta ruang MP dan ICP. Kemudian juga melihat fasilitas yang terdapat pada workshop piro metalurgi dan workshop hidro metalurgi.