Jakarta, MinergyNews– Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, menyatakan kesiapan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kelistrikan pada periode Hari Raya Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 tidak ada masalah.
“Kesiapan kelistrikan dan BBM untuk stok Natal dan Tahun Baru kurang lebih tidak ada masalah yang serius. Pertamina sudah siap, AKR Corporindo sebagai penerima penugasan juga siap, dan PLN juga siap. Ini terutama di wilayah yang merayakan Natal dan Tahun Baru yang lebih besar daripada hari biasanya,” ujar Jonan.
Jonan menjelaskan, perkiraan ketahanan stok rata-rata BBM Nasional pada periode tersebut yakni: Premium sebanyak 19,44 hari, Minyak Solar 21 hari, Pertamax 16 hari, Pertamax Turbo 31 hari, Pertamina Dex 31 hari, Avtur 27,20 hari, dan minyak tanah sebanyak 57 hari. “Jadi kalau ada lonjakan pun saya kira tidak ada masalah,” sebutnya.
Sementara, kondisi kelistrikan pada periode H-3 Natal 2016 sampai dengan H+7 Tahun Baru 2017 secara umum dalam kondisi cukup, di mana daya mampu pembangkit sebesar 39.778,49 MW berada di atas beban puncak sebesar 29.271,55 MW. Dari data tersebut, diperkirakan masih terdapat cadangan daya sebesar 10.506,93 MW.
Selain memastikan kondisi penyediaan energi, Kementerian ESDM juga melakukan antisipasi bencana geologi. Badan Geologi menyiapkan informasi terkait peta titik rawan gerakan tanah, status gunung berapi, dan peta rawan gempa bumi. Di samping itu, Kementerian ESDM juga membentuk Tim Tanggap Darurat yang siaga selama 24 jam perhari.
Untuk memantau dan memastikan kehandalan pasokan BBM dan Listrik, Kementerian ESDM membentuk posko Bahan Bakar bersama Satuan Tugas (Satgas) BPH Migas, Satgas PGN, dan Satgas Pertamina yang berlokasi di Kantor Pusat masing-masing Satgas, serta Posko Listrik bersama PLN yang bertempat di kantor pusat PLN. Dalam mengantisipasi bencana geologi, dibentuk pula Posko Geologi di Kantor Badan Geologi. Posko ini akan bekerja mulai H-3 Hari Raya Natal 2016 hingga H+7 Tahun Baru 2017.
