Wajah-wajah ‘baru’ para pahlawan yang diabadikan dalam pecahan rupiah terbaru ini berasal dari beragam latar belakang sejarah dan pemilihannya didasari oleh semangat kebhinekaan atau keragaman Indonesia. Para pahlawan ini mewakili daerah-daerah yang belum pernah terwakili oleh gambar pahlawan di mata uang sebelumnya.
Bapak Proklamator tercinta, Ir. Sukarno dan Mohammad Hatta tetap didaulat dicantumkan dalam pecahan tertinggi, Rp.100 ribu kertas, sementara pahlawan Ir. H. Djuanda Kartawidjaya menggantikan wajah pahlawan I Gusti Ngurah Rai di lembar uang pecahan kertas Rp. 50 ribu. Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi, atau yang lebih dikenal dengan Sam Ratulangi, terpampang dipecahan uang Rp.20 ribu. Beliau adalah Gubernur pertama Sulawesi.
Gambar tokoh yang populer di kalangan masyarakat Betawi, Mohammad Husni Thamrin mengisi pecahan uang Dua Ribu rupiah. Pahlawan wanita asal NAD, Cut Nyak Meutia, menggantikan gambar pahlawan yang gambar diri bersama goloknya begitu fenomenal, Kapiten Pattimura.
Satu lagi yang unik dari uang pecahan rupiah terbaru ini, pecahan uang logam yang biasanya diisi dengan gambar tumbuhan atau binatang khas Indonesia, kali ini ternyata diisi oleh gambar para pahlawan. Pecahan logam seribu rupiah terukir gambar pahlawan I Gusti Ketut Pudja. Lalu pada uang 500 rupiah logam tercetak gambar pahlawan Letjen TB Simatupang. Pecahan logam 200 rupiah diisi Dr. Cipto Mangunkusomo yang menggantikan gambar jalak Bali. Dan akhirnya, pecahan terkecil 100 rupiah logam tergambar pahlawan sekaligus Guru Besar UGM, Prof. Dr. Ir. Herman Johannes.
Untuk mengenal lebih dekat bagaimana bentuk dan gambar dari sebelas uang pecahan rupiah yang baru dikeluarkan BI, silahkan menyimak gambar dan keterangan berikut ini.